TUBAN, BANGSAONLINE.com - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban bersama Tim Direksi dan Divisi Regional Jawa Timur menggelar monitoring dan evaluasi (monev) Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) pada dua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang berada di wilayah KPH setempat, Kamis (19/11).
Diketahui, LMDH yang dimonitoring di antaranya Ngimbang Makmur BKPH Sundulan dan Ande-ande Lumut BKPH Jompong. Sedangkan bidang usahanya untuk kedua LMDH adalah ternak sapi kambing dan agroforestri jagung.
Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta
Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban, Tulus Budyadi mengatakan, monev ini menambah semangat bagi LMDH agar segera membentuk KUPS. Tujuannya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani hutan. Sehingga, seluruh anggota LMDH diberi pengarahan dan tutorial pembuatan KUPS.
"Semoga kegiatan ini dapat menambah keselarasan kerja antara Perhutani, LMDH, dan Pendamping, agar bisa terjalin sinergi yang baik," papar Tulus.
Sementara itu, setelah monev dilanjutkan dengan survei lokasi usaha KUPS di Ternak Sapi Ngimbang Makmur. Kemudian, dilanjut kunjungan ke lokasi wisata rintisan LMDH Wono Makmur, yaitu Sendang Asmoro di Desa Ngino yang berpotensi untuk memberikan pendapatan untuk perusahaan. (gun/ian)
Baca Juga: Jalan Hantar Milik Perhutani, ADM Tuban: PT SI Punya Hak Pakai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News