GRESIK, BANGSAONLINE.com - NH Zakatkita Gresik dan Lamongan bekerja sama dengan PT PJB menyerahkan secara simbolis bantuan kepada masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19. Penyerahan bantuan dilaksanakan di Jalan Harun Thohir, Kelurahan Pulopancikan Kecamatan Gresik, Rabu (25/11/2020) kemarin.
Kabag CSR PT. PJB Gresik, Eka Setia Budi, menyatakan kali ini ada 10 warga dhuafa yang menerima bantuan. "Mereka kami berikan bantuan berupa rombong dan modal usaha. Total bantuannya sebesar 50 juta, dengan harapan ekonomi mereka dapat pulih kembali seperti sebelumnya," ujar Eka Setia Budi.
Baca Juga: Pemdes Sembunganyar Gresik Kembangkan Usaha BUMDes untuk Geliatkan Ekonomi Masyarakat
Dikatakan dia, para pelaku usaha kecil yang menerima bantuan selama ini berjualan secara online maupun offline. Ada yang jualan ayam geprek, es capcin, mie ayam, pentol, martabak, cilok, serta sate ayam.
Moch. Robby Amrizal, selaku Kepala Cabang NH Zakatkita Gresik-Lamongan menyatakan, dalam program ini pihaknya juga assessment, pengawasan, dan monitoring. Tujuannya, agar program pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19 bisa tepat sasaran.
"Jangan sampai setelah diberikan bantuan, kemudian rombongnya dijual atau tidak mau berjualan lagi. Selain itu, mereka diharuskan untuk menyisihkan sebagian penghasilan hariannya untuk pengembangan usaha," terangnya.
Baca Juga: Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Masyarakat Minta Kejari Gresik Bongkar Penikmat Korupsi Hibah UMKM
"Terkait program pemulihan ekonomi di masa pandemi ini, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT. PJB yang sudah mengamanahkan program kemanfaatan kepada Nurul Hayat. Semoga sinergi terus berkelanjutan demi kemaslahatan umat," jelasnya.
Sementara Novi, salah satu warga yang menerima bantuan bersyukur mendapatkan rombong dan bantuan modal dari NH Zakatkita dan PT PJB.
"Sudah lima bulan ini suami saya tidak bekerja lagi, karena diliburkan dari perusahaan. Sungguh kami bingung untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Untuk biaya sekolah, juga untuk makan. Alhamdulilah hari ini bisa berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup," ungkap Novi. (hud/rev)
Baca Juga: Kepala Desa di Benjeng Ngaku Diusir Siska saat Perjuangkan Warga Terbelit Utang Koperasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News