
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Fajar Trilaksana (FT) menyoroti langkah Kejari Gresik yang tak kunjung menahan 2 tersangka dalam kasus dugaan korupsi hibah UMKM senilai Rp17,6 miliar.
Mereka ialah Kabid Koperasi dan UKM Diskoperindag Gresik, Fransiska Dyah Ayu Puspitasari, dan Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Diskoperindag Gresik, Joko Pristiwanto.
Baca Juga: Nazar Diterima CPNS Mahkamah Agung, Ermaya dan Syahrul Jalan Kaki dari Gresik ke PN Tuban
"Saat proses Malahatul Farda (eks Kepala Diskoperindag Gresik) telah jalan, dan ketika Kejari Gresik menetapkan 2 pejabat Diskop lain sebagai tersangka (Siska dan Joko), harusnya saat itu langsung ditahan," cetus Direktur YLBH FT, Andi Fajar Yulianto, kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (3/10/2024).
"Dengan tidak ditahannya mereka berdua, maka menimbulkan kasak-kusuk di masyarakat, ada apa Siska dan Joko tidak ditahan?" ucap Fajar.
Menurutnya, alasan Kejari Gresik belum menahan Siska dan Joko lantaran masih ada kerugian tambahan atau susulan yang belum selesai tidak logis, dan tak sesuai konstruksi hukum.
Baca Juga: Rugi Miliaran Rupiah, Warga Surabaya Barat Laporkan Notaris Atas Dugaan Perubahan Akta Perjanjian
"Bukannya ini perkara dalam satu rangkaian, jadi tidak parsial-parsial. Lalu kalau belum tuntas menghitung kerugian negara, kenapa kok dipaksakan 2 tersangka naik duluan? Saya meyakini, majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini kurang komprehensif," ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Fajar juga menyoroti vonis 1 tahun 6 bulan dan denda Rp50 juta subsider 2 bulan penjara untuk eks Kepala Diskoperindag Gresik yang menurutnya terlalu ringan.
"Vonis ini menurut kami terlalu ringan, dan tidak akan membuat pejabat publik menjadi jera dan sebanding dengan pertaruhan integritas seorang pengemban sebagai pejabat dan pelayan publik. Vonis conformini karena jaksa sendiri memberi tuntutan terlalu ringan," pungkasnya.
Baca Juga: Polres Gresik Bekuk Pelaku Kekerasan Terhadap Anak yang Mengakibatkan Korban Tewas
Sebelumnya, Kajari Gresik, Nana Riana, menyatakan pihaknya belum menahan Kabid Koperasi dan UKM Diskop Gresik, Fransiska Dyah Ayu Puspitasari, dan Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa (PPBJ) Diskop Gresik, Joko Pristiwanto, karena masih menunggu audit internal terkait kerugian negara.
"Kami belum menahan 2 tersangka FDAY (Fransiska Dyah Ayu Puspitasari) dan JP (Joko Pristiwanto) yang telah kami tetapkan sebagai tersangka karena kami masih menunggu audit internal terkait kerugian negara," katanya saat konferensi pers pada 9 September 2024.
Ia meminta kepada wartawan menunggu penyidik yang tengah bekerja untuk menuntaskan perkara.
Baca Juga: Diprotes Warga Desa Dalegan, Aktivitas Dump Truk PT Orela Shipyard Dihentikan Sementara
"Nanti pasti akan kami sampaikan," sebutnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News