PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Di hadapan Ketua Komas Ustadz H. Mub Faiq Hafidh, para kiai, tokoh agama dari unsur NU, Muhammadiyah, Aisyah, dan anggota Komas (Komunitas Masyarakat Santri), Paslon Sugiri Sancoko-Lisdyarita menggelar sumpah dan janji di bawah Al-Quran, bertempat di Balai Rasa Resto, Selasa (1/12/20).
Dalam sumpah dan janjinya, Sugiri Sancoko-Lisdyarita akan menjalankan amanah umat jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo.
Baca Juga: Pilkada Ponorogo, Survei ARCI: Sugiri Sancoko Unggul Jauh dari Ipong
Sugiri Sancoko mengatakan bahwa sumpah dan janji itu bentuk komitmennya dalam mewujudkan Ponorogo Hebat dengan melaksanakan Nawa Darma Nyata dengan sebaik-baiknya.
"Selain itu, menjalankan pemerintahan yang baik dengan membangun sistem dan budaya pemerintahan yang adil, amanah, transparan, akuntabel, dan tidak akan korupsi. Membangun masyarakat Ponorogo yang agamis, sehat, berbudaya, dan bermartabat," ucapnya didampingi Lisdyarita.
Ia bertekad menjadikan Ponorogo sebagai Kota Santri dan Kota Reyog dengan mengembangkan potensi-potensi lokal serta mempromosikannya pada tingkat nasional dan internasional.
Baca Juga: Ketua PKS Jatim Serahkan SK DPP untuk Marhaen Djumadi, Slamet Junaidi, dan Sugiri Sancoko
"Menguatkan kemandirian pesantren, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat dengan membangun sinergi pemerintah dan pelaku UMKM sebagai dasar ekonomi keumatan," lanjutnya.
Terakhir, menjadikan perguruan tinggi di Ponorogo sebagai mitra pemerintah dalam pengembangan ekonomi, sosial, dan budaya. Menjalin kerja sama antara pemerintah, pengusaha, dan organisasi masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan.
"Bila tidak melaksanakan sumpah dan janji ini, maka Paslon Sugiri Sancoko-Lisdyarita siap mengundurkan diri dari jabatan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo," tegasnya. (nov/ian)
Baca Juga: Seru! Sugiri-Ipong Tanding Ulang pada Pilbup Ponorogo 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News