Antisipasi Risiko Bencana Pascaerupsi, Gubernur Jatim Pantau Aktivitas Gunung Semeru

Antisipasi Risiko Bencana Pascaerupsi, Gubernur Jatim Pantau Aktivitas Gunung Semeru Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memantau aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. (foto: ist)

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur turun langsung ke Kabupaten Lumajang pascaerupsinya dua hari lalu. Kedatangan Bunda Khofifah untuk memastikan kondisi kesiapsiagaan bencana lebih optimal sehingga bisa diminimalisir sedini mungkin.

Gubernur Jatim mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan aktivitas , karena pada hari Selasa 2 Desember 2020 telah mengeluarkan lava pijar dan Awan Panas Guguran (APG).

"Tentu kami ingin mendapatkan update dari seluruh proses yang terkonfirmasi di pos pantau ini," ungkap gubernur saat meninjau langsung aktivitas di Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kamis (3/12/2020).

Gubernur Jatim bersama Bupati Lumajang, Thoriqul Haq beserta Forkopimda Lumajang melakukan koordinasi terkait langkah-langkah yang akan diambil guna mencegah risiko yang sewaktu-waktu terjadi di wilayah .

"Hal ini harus termitigasi lebih detail, sehingga bisa diantisipasi terhadap risiko bencana dan hal ini harus dilakukan inventarisasi lebih detail," ujarnya.

Agar kesiapsiagaan bencana bisa tertangani dengan baik, Gubernur Khofifah berkeinginan agar langkah antisipasi secara teknis dan strategis bisa dilakukan, misalnya kelengkapan dari early warning system dan kesiapsiagaan tim reaksi cepatnya.

"Kami ingin mengonfirmasi perkembangan apalagi yang kita butuhkan, untuk penguatan dari Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di pos pantau ini," ungkapnya.

Lebih lanjut, Gubernur Jatim berharap agar pihak ORARI bisa memberikan penguatan proses diseminasi informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan ada radio komunitas yang memungkinkan bisa memberikan percepatan informasi terkait perkembangan aktivitas .

"Serta wilayah yang terkonfirmasi berisiko harus dievakuasi secepat mungkin," pungkasnya. (ron/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO