
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 100 orang Penyuluh Agama Islam mengikuti pembinaan Penyuluh Agama Islam konten dakwah via medsos yang digelar di Aula Kementerian Agama Kabupaten Lamongan, Selasa (8/12).
Kepala Seksi Bimas Kementerian Agama Kabupaten Lamongan, H. Khoirul Anam, mengatakan pembinaan penyuluhan via medsos ini dalam rangka meningkatkan kompetensi penyuluh agama, sehingga pembinaan keummatan di wilayah Kabupaten Lamongan bisa tercapai.
"Perubahan cara penyuluhan via teknologi harus dimaknai dalam penggunaan yang sebaiknya, di mana karakter teknologi disebutkan efisien, berjejaring, dan cepat," ujarnya.
Sementara Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamongan, H. Sunhaji dalam sambutan pembukaan acara memaparkan bahwa membangun infrastruktur sosial keagamaan sama pentingnya dengan membangun bidang lain.
Menurutnya, dibutuhkan komitmen bersama agar umat mampu taat beragama. "Di antara fungsi penyuluh agama adalah memberikan informasi yang edukatif terhadap masyarakat, sehingga menjadi individu yang taat beragama," ujarnya.
Untuk itu, Sunhaji meminta penyuluh agama bisa menguasai segala bidang, sehingga mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat. "Berikan informasi yang sebenar-benarnya kepada masyarakat, sehingga suasana menjadi sejuk dengan bahasa agama," terangnya.
Sementara, Musholin, pembicara dari Media Swara Badan Diklat Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur menekankan dakwah melalui media sosial sangat dibutuhkan saat ini.
"Media sosial sangat efektif bagi Penyuluh Agama Islam untuk menyampaikan informasi keagamaan dan dakwah, karena lebih cepat dan berjejaring," pungkasnya. (qom/rev)