NGAWI, BANGSAONLINE.com - Menanggapi banyaknya keluhan para orang tua, khususnya kaum wanita, dalam mendampingi putra putrinya ketika KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) daring, PC Fatayat NU Ngawi menggelar pelatihan literasi kepada anggotanya. Dalam acara tersebut, PC Fatayat NU Ngawi menghadirkan narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi.
"Kita melihat keluhan dari para ibu-ibu sangat kesulitan menyampaikan dan mendampingi anak-anak ketika daring. Hal itu ditambah lagi dengan tidak ada fasilitas dari desa," kata Anik Farida, Ketua PC Fatayat NU Ngawi kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (8/12/2020).
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Tim Gabungan Kerja Bakti di Rumah Warga Terdampak Longsor
Ia menuturkan, acara ini juga bertujuan untuk membekali para kader PC Fatayat NU Ngawi dalam mengelola dan memanfaatkan keberadaan perpustakaan di desa-desa. Dengan memaksimalkan fungsi dan manfaat dari perpustakaan yang berada di desa-desa, diharapkan nantinya dapat menjawab dari keluhan para ibu-ibu khususnya di wilayah Ngawi.
"Kami harapkan di tiap kecamatan ada satu desa yang menyediakan perpustakaan yang dapat dikembangkan dan membawa manfaat bagi warga sekitar," tuturnya.
Ia menerangkan, anggota PC Fatayat NU Ngawi merupakan usia produktif antara 20 sampai 45 tahun, sehingga sangat dibutuhkan peranannya dalam mengembangkan perpustakaan di desa-desa, paling tidak di daerah tempat tinggalnya.
Baca Juga: Berperan Besar Bangun Bangsa, Khofifah Dinobatkan Sebagai Tokoh Inspiratif oleh Fatayat NU Jatim
Sebab, imbuhnya, dalam anggaran penggunaan dana desa (DD), perpustakaan desa dapat dibiayai dari DD. Namun, selama ini peranan dari pemerintah desa untuk menganggarkan perpustakaan sangat minim sekali. Padahal, dalam peraturan maupun perundangan, bahwa perpustakaan di desa dapat dibiayai oleh dana desa.
"Selama ini dari pemerintah desa untuk menganggarkan perpustakaan sangat minim sekali. Jadinya perpustakaan yang ada tidak dapat berkembang," urainya.
Dengan membekali para kader yang pada umumnya merupakan usia produktif, orang nomor satu di Fatayat Ngawi tersebut berharap ke depan perpustakaan di desa-desa dapat berkembang. Selain itu, dapat meningkatkan minat baca bagi masyarakat.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
"Diharapkan dari perpustakaan desa ini dapat dirasakan kemanfaatannya untuk masyarakat. Karena kita tahu bahwa ada banyak dana desa, cuman serapannya untuk perpustakaan desa sangat minim sekali," pungkasnya. (nal/ros/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News