BangsaOnline-Kisruh KPK dan Polri di Indonesia ternyata terdengar hingga belahan
dunia. Ketegangan dua institusi itu berawal saat calon tunggal Kapolri
pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Komjen Budi Gunawan ditetapkan
menjadi tersangka oleh KPK.
Polri pun seakan tak mau kalah.
Mereka menetapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjadi tersangka.
Upaya kriminalisasi KPK pun terus berlanjut.
Kini berhembus kabar
Jokowi bakalan batal melantik Budi Gunawan. Bursa pengganti Budi
Gunawan bermunculan termasuk Kabareskrim baru Komjen Budi Waseso.
Sosok
Budi pun mejadi kontroversi. Budi Waseso baru naik pangkat dari bintang
dua menjadi bintang tiga. Dia juga dikabarkan bakal besanan dengan Budi
Gunawan dan Budi Waseso merupakan bekas anak buah ajudan Megawati
Soekarnoputri itu.
Siang ini, Komunitas Peduli Indonesia di
Federation Square, Melbourne Australia mengadakan aksi 'Bersih-bersih
Polri, kuatkan KPK'. Aksi ini diikuti puluhan mahasiswa dan WNI di
Melbourne.
Dalam orasinya, Mahasiswa School of Government
University of Melbourne yang bernama Illian Deta Arta Sari mengatakan,
Polri sejatinya menjadi simpul penting dalam penegakan hukum, baik itu
secara umum maupun pemberantasan korupsi
di Indonesia. Polisi adalah pintu pertama penegakan hukum yang
memungkinkan kasus akan ditangani atau tidak, serta bagaimana kasus akan
ditangani.
"Namun dalam beberapa tahun terakhir, komitmen pemberantasan korupsi
dalam tubuh Polri terlihat mengalami kemandegan, bahkan bisa dikatakan
mengalami kemunduran," kata Deta dalam keterangannya yang diterima
merdeka.com, Jakarta, Sabtu (7/2).
Mahasiswa
Indonesia yang belajar di Australia itu menambahkan, Polri yang
seharusnya mendukung pemberantasan korupsi, tetapi yang terjadi malah
melemahkan KPK. Polri justru kini menjadi salah satu titik masalah
paling serius dalam pemberantasan korupsi.
"Hal ini misalnya bisa
dilihat dari keterlibatan petinggi Polri dalam kasus-kasus korupsi
seperti Susno Duadji, Djoko Susilo, dan yang terbaru adalah calon
Kapolri Budi Gunawan yang dinyatakan sebagai tersangka oleh KPK,"
tegasnya.
Oleh karena itu, mahasiswa Indonesia yang menamakan
diri sebagai Komunitas Peduli Indonesia di Melbourne menekankan
pentingnya agenda membersihkan Polri dari praktek korupsi sejalan dengan
agenda menguatkan KPK. Dalam aksinya, puluhan mahasiswa tersebut tak
lupa juga membawa spanduk dan poster-poster dengan berbagai tulisan yang
menyentil.
Seperti tulisan 'Kuatkan KPK', 'Bersihkan Polri',
'Tolak Budi Waseso', 'Budi Anduk yes Budi Gunawan no', 'Save KPK' dan
lain sebagainya. Budi Anduk merupakan seorang pelawak Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News