NGAWI, BANGSAONLINE.com - Dalam kurun satu bulan, telah melayang tiga nyawa manusia akibat jebakan tikus yang memakai aliran listrik. Menyikapi hal ini, Polres Ngawi akan menggiatkan operasi gabungan di persawahan demi mencegah penggunaan aliran listrik sebagai jebakan tikus.
Sebenarnya Polres Ngawi telah mengeluarkan larangan terkait pemakaian arus listrik untuk membunuh hama sawah tersebut. Namun kenyataannya, masih banyak para petani atau pemilik sawah yang membasmi hama pengerat tersebut dengan aliran listrik.
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Relawan Lakukan Evakuasi Batu Akibat Longsor di Jalan Raya
Terakhir pada Rabu (16/12/20) lalu, pemilik sawah warga Kecamatan Karangjati meninggal akibat terkena sengatan arus listrik jebakan tikus yang dipasangnya sendiri.
Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menggelar operasi secara kontinyu di wilayah Ngawi.
"Memang dalam kurun satu bulan ini sudah tiga korban meninggal akibat jebakan tikus. Selanjutnya kita akan mengadakan operasi gabungan secara rutin dengan pihak PLN," jelas AKBP I Wayan Winaya kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Balap Liar Marak Usai Perbaikan Jalan, Polres Ngawi Gelar KRYD Jelang Pilkada 2024
Sebelumnya jajaran Polres Ngawi telah melakukan sosialisasi terkait larangan dan bahaya memasang jebakan tikus yang menggunakan aliran listrik. Namun, sepertinya para petani tidak jera dan tetap memakai aliran listrik sebagai pembasmi hama sawah tersebut.
Padahal, telah banyak korban jatuh dampak jebakan tikus beraliran listrik tersebut. Bahkan sudah ada beberapa orang yang berurusan dengan hukum akibat jebakan tikus yang dipasangnya memakan korban jiwa.
"Sebenarnya, kita telah menyosialisasikan melalui media sosial, juga sosialisasi dialogis langsung dengan para petani melalui petugas bhabinkamtibmas. Tetapi, para petani tetap bandel. Untuk mencegah, kita lakukan operasi gabungan," ungkapnya.
Baca Juga: Di Hari yang Sama, Polres Ngawi Ciduk Kurir dan Pengedar Narkoba
Selain sosialisasi, dari jajaran polres melalui polsek-polsek juga melakukan gropyokan tikus di sawah bersama warga setempat. "Kita juga melakukan bersama warga untuk memburu tikus (gropyokan). Mengingat luasnya sawah di Ngawi jadi kita membagi waktu," pungkasnya. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News