PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Seharian hujan mengguyur Pulau Madura, terutama Pamekasan, Jumat (18/12/2020). Kota Pamekasan Madura pun dikepung banjir. Ada beberapa titik yang ketinggian airnya lebih 1 meter akibat meluapnya air sungai, Sabtu (19/12/20)
Daerah Kelurahan Juncangcang, Patemon, Laden, juga Jalan Amin Jakfar yang merupakan kawasan Kota Pamekaan adalah titik paling parah.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Air mulai masuk kepemukiman sekitar pukul 10.00 WIB Jumat (18/12/20) dan sampai Sabtu pagi hari ini air belum surut.
Korban banjir yang berada di titik terparah sudah dievakuasi dengan perahu karet. Tampak seluruh relawan, baik dari BPBD, Tagana, TNI-Polri, FRPB, serta masyarakat saling membantu mengevakusai korban banjir, tetutama orang yang sakit, hamil, serta lansia diutamakan.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Pagi tadi, Sabtu (19/12/2020) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung membagikan nasi bungkus. Gubernur prempuan pertama di Jawa Timur ini didampingi Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Tampak juga Dandim 0826/Pamekasan Letkol Inf Tejo Baskoro didampingi Kalaksa BPBD Pamekasan turun langsung memantau jalannya evakuasi warga yang terdampak banjir.
"Terima kasih kepada seluruh relawan yang telah bekerja cepat membantu mengevakusai para korban banjir," tutur bupati yang baru tiba dari Jakarta untuk menerima penghargaan kabupaten sangat inovatif 2020.
Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic
Baddrut berharap banjir dari meluapnya air sungai ini cepat surut dan semoga tidak ada korban jiwa. "Semoga air bah ini cepat surut dan semoga tidak ada korban jiwa," harapnya.
Akibat banjir ini Pasar Gurem tenggelam, sehingga aktivitas di pasar tersebut terhenti. (yen)
Baca Juga: Didampingi Pj Bupati, UK Petra Serahkan Proyek Hibah Teknologi Biogas di Taneyan Lanjhang Pamekasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News