KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Usaha bunga hias ternyata tetap menjanjikan di tengah pandemi Covid-19 ini. Buktinya, banyak pengusaha bunga hias baik di kota maupun di Kabupaten Kediri masih bisa menjalankan usahanya. Bahkan, mereka masih bisa menggelar pameran bunga hias di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kediri.
Faiz, pemilik kios bunga Lek Faiz saat ditemui di sela-sela pameran bunga hias tersebut, menjelaskan bahwa usaha bunga miliknya mulai dirintis sekitar tahun 2004 lalu.
Baca Juga: Menko Marves Resmikan Bandara Dhoho, Pemkab Kediri Dorong Percepatan Sarpras Pendukung
Menurut warga Dusun Mangunrejo, Desa Bangkok, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri ini, setiap tahun atau waktu-waktu tertentu, pasti ada jenis bunga yang ngetop dan diburu para kolektor. Seperti gelombang cinta yang diburu kolektor pada kisaran tahun 2005-2006.
Menurut Faiz, gelombang cinta yang merupakan salah satu jenis Anthurium pernah menjadi tanaman yang hits hingga berharga ratusan juta rupiah per pohon. Tren tanaman Anthurium ini berlangsung pada kurun waktu 2006 hingga 2008 lalu. Orang berburu tanaman ini untuk diadikan koleksi.
Seiring berjalannya waktu, pamor gelombang cinta ini akhirnya jatuh juga. Lalu, baru-baru ini jagat maya digemparkan seseorang di Kediri yang menukar mobil keluaran tahun 2010 senilai Rp 105 juta dengan sebuah bunga jenis caladium atau keladi dan 3 batang philodendron.
Baca Juga: Lewat FinFest 2024, OJK dan Pemkot Kediri Terus Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat
Sementara untuk di kiosnya, Faiz mengungkapkan harga bunga tertinggi adalah jenis Monstera Varigata yang harganya mencapai 4 juta rupiah per batang atau tergantung jumlah daunnya. Pernah bunga Monstera Varigata miliknya laku 1,5 juta rupiah untuk satu batang dengan 1 daun.
"Monstera Varigata itu ada dua jenis, yaitu kuning dan putih. Yang mahal adalah Monstera Varigata warna kuning, harga per daunnya bisa mencapai Rp. 6 juta. Ada juga bunga hias jenis Hookeri Varigata yang harganya bisa mencapai Rp. 1,5 juta," kata Faiz yang juga dosen di sebuah Perguruan Tinggi Swasta di Kediri itu, , Minggu (20/12).
Ditambahkan oleh Faiz, untuk saat ini bunga yang sedang hits atau naik daun adalah jenis keladi yang harganya juga mencapai jutaan rupiah.
Baca Juga: Juli 2024, Sektor Jasa Keuangan di Wilker OJK Kediri Terjaga dan Stabil
"Ada juga Caladium yang dijual Rp. 75 - 150 ribu per pot, Alocasia Vivipara (jenis lompong) dari Kalimantan, harganya berkisar Rp. 100- Rp. 200 ribuan. Selanjutnya ada jenis Siam Aurora, Hookeri Merah, Suksom, Dud AnJamani, Red King, Pink Anjamani, Kastuba, Kaladiva, Singonium, Suruh Mutasi dan Begonia jenis Iron Cross," terang Faiz.
Faiz mengakui, saat awal-awal pandemi dirinya sempat agak kesulitan untuk mengirim pesanan ke luar Jawa yang dipesan secara online. Karena waktu itu penerbangan memang dihentikan karena pendemi.
"Alhamdulillah, pada dua bulan terakhir ini, pengiriman bunga hias ke luar Jawa sudah lancar," pungkas Faiz. (uji/rev)
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat, OJK Kediri akan Gelar Financial Festival 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News