Sedangkan untuk cold chain atau rantai dingin untuk distribusi vaksin ditegaskan Khofifah bahwa cool room, lemari es, vaccine carrier, dan pengukur suhu telah siap se-Jatim dan per kabupaten kota.
"Saya masih minta kadinkes memastikan bahwa kondisi almari pendingin dan termos pembawa vaksin dalam keadaan baik. Jika dalam seminggu ini ada yang rusak maka harus segera diganti agar vaksin aman," pintanya.
Sejauh ini, inventarisasi sarana rantai dingin vaksin seperti lemari es di Jatim telah ada sejumlah 1.308 unit dan dipastikan dalam kondisi baik. Dan untuk vaccine carrier telah disiapkan sejumlah 12.903 unit dan juga telah dipastikan dalam kondisi baik.
"Untuk tim vaksinator dan cold chain serta vaccine carrier tadi saat rakor virtual hari ini sudah saya sampaikan dan siang ini kami akan kembali melakukan rakor khusus terkait distribusi dan pelaksanaan vaksinasi," tegas Khofifah.
Sebagaimana diketahui, pada tanggal 30 Desember 2020 lalu, juga telah terbit SK Gubernur tentang Satgas Vaksinasi Covid 19 di tingkat Provinsi serta memfasilitasi Kab/Kota untuk membentuk Satgas Vaksinasi Covid-19 Kab/Kota oleh Bupati/Walikota tertanggal 7 Desember 2020.
"Mohon warga Jatim tetap patuhi protokol kesehatan. Dan jangan lengah untuk terus melaksanakan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan menuci tangan. Saat ini penularan virus belum berhenti," pungkas Khofifah.
Meski vaksin pagi ini telah tiba, namun ditegaskan Khofifah bahwa jumlahnya masih sangat terbatas dan pelaksanaan vaksinasi masih harus menunggu Emergency Use Authorization (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News