BPOM Ingatkan Vaksin Sinovac Belum Boleh Disuntikkan, Loh Kok Didistribusikan?

BPOM Ingatkan Vaksin Sinovac Belum Boleh Disuntikkan, Loh Kok Didistribusikan? Kepala BPOM Penny Lukito. foto: ist/ merdeka.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Pusat secara masif telah mendistribusikan ke semua provinsi seluruh Indonesia. Tapi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan atau , Penny K Lukito, mengingatkan bahwa Covid-19 buatan Biotech belum boleh disuntikkan. Sebab, ini belum memperoleh izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization, EUA).

"EUA masih berproses, tapi sudah diberikan izin khusus untuk didistribusikan karena membutuhkan waktu untuk sampai ke seluruh daerah target di Indonesia," kata Penny kepada wartawan di Jakarta, dilansir Tempo.co, Senin, 4 Januari 2021.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

(Vaksin covid-19 tahap pertama tahun 2021 mulai tiba di Jawa Timur, Senin (4/1/2021) pagi. foto: ist)

Ia mengatakan asi Covid-19 hanya boleh dilakukan jika sudah mendapatkan EUA. , kata dia, akan terus mengevaluasi uji klinis di Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Selain itu, akan terus mengkaji secara seksama berbagai hal terkait Covid-19, termasuk data dari berbagai negara terkait uji klinis antivirus SARS-CoV-2 tersebut.

Sebelumnya, juru bicara Vaksin Covid-19 dari Bio Farma, Bambang Herianto, menyebutkan tidak ada kendala distribusi ke seluruh Indonesia.

PT Bio Farma mendistribusikan tiga juta dosis Covid-19 buatan ke 34 provinsi di Indonesia pada Ahad, 3 Januari 2021. Proses distribusi , kata dia, tidak hanya dilakukan oleh Bio Farma, melainkan melibatkan banyak pihak, termasuk pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan puskesmas.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Sebelumnya diberitakan,  distribusi covid-19 tahap pertama tahun 2021 mulai tiba di Jawa Timur, Senin (4/1/2021) pagi. Total ada sebanyak 77.760 covid-19 yang tiba di Jawa Timur . Jika satu orang harus di dua kali maka untuk tahap pertama diperuntukkan 38.880 orang.

Puluhan ribu covid-19 tersebut siap digunakan untuk proses asi dengan sasaran prioritas SDM kesehatan yang bekerja di pelayanan kesehatan. Seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, dan juga Dinas Kesehatan.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Atas tibanya sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Jatim ini, Gubernur Jatim Indar Parawansa menyampaikan rasa syukurnya. Ia berharap ini bisa menjadi langkah untuk segera mengakhiri pandemi covid-19. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Koarmada II Gelar Vaksinasi Massal 20 ribu Dosis di Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO