PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka melestarikan seni dan budaya Kabupaten Ponorogo, Maesa Group Company bekerja sama dengan Tridi21 Studio melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) produksi web series film yang mengangkat salah satu legenda Ponorogo, yakni "Golan dan Mirah".
Selain disponsori Maesa Group Company, penggarapan film ini juga didukung oleh PT Medialink Global Mandiri (Globallink), perusahaan yang bergerak di bidang penyedia Internet Service Provider (ISP). Adapun web series film tersebut nantinya juga berjudul "Golan dan Mirah".
Baca Juga: Rating Film The Dune: Part Two, Mulai dari IMDb, Rotten Tomatoes, dan Metacritic
"Tentu di tengah pandemi ini, hampir semua sektor merasakan dampaknya. Sehingga dengan hal tersebut, kami ingin menggeliatkan seni perfilman, dalam hal ini mewadahi bakat-bakat pemuda-pemudi Ponorogo bangsa dan negara," tutur Penulis dan Sutradara Film, Elang Hardian saat dikonfirmasi di Hallroom Maesa Hotel, Kamis (7/12/2020).
Elang Hardian mengapresiasi langkah Maesa Group Company yang mau mengangkat legenda Ponorogo, Golan dan Mirah, dalam sebuah web series film. Ia berharap kolaborasi ini bisa menggeliatkan seni perfilman di Indonesia, sekaligus melestarikan budaya Indonesia, khususnya Ponorogo.
Film web series ini rencana ditayangkan di YouTube dengan durasi 15 menit per series pada bulan Februari mendatang. Nantinya, pra launching film Golan dan Mirah bisa disaksikan di PCC Mall pada tanggal 23 Januari 2021.
Baca Juga: 5 Film Detektif Terbaik yang Wajib Ditonton
"Untuk lokasinya (shooting, red) pyur di Ponorogo dan pemerannya juga asli putra daerah Ponorogo, dan tambahan pemain dari Standup Comedy," jelasnya.
Sebagai informasi, Film Golan dan Mirah ini ber-genre romance berkisah tentang sepasang kekasih yang cintanya terhalang adat istiadat dan cita-cita.
Sementara itu, CEO Maesa Group Company Bobby Wibowo mengaku tertarik untuk mendukung penuh Film Golan dan Mirah, lantaran dirinya juga asli putra daerah Ponorogo. Karena itu, dukungan dari Maesa Group Company merupakan bentuk dan upaya melestarikan seni budaya di Kabupaten Ponorogo.
Baca Juga: Sinden Gaib: Pesan Moral di Balik Kisah Seram
"Serta kepedulian terhadap legenda yang mempunyai sejarah penting untuk diketahui generasi penerus agar tidak punah seiring berjalannya kemajuan zaman," tukasnya. (nov/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News