Petugas sedang melayani salah satu KPM. foto: ist.
Dalam pelaksanaannya, KPM antre dengan tertib di kursi yang sudah disediakan. Mereka menunggu dengan tenang sampai mendapatkan giliran. Petugas menjaga proses pembagian tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Mulai dari masuk cuci tangan, tidak berkerumun, dan mengenakan masker.
“Ini pencairan yang ke-10. Saya menerima dan semua saya ambil sendiri. Penggunaannya, saya pakai untuk beli beras,” kata Rofi’an (61 tahun), warga Kelurahan Pojok.
Rofi’an memiliki 4 anak, satu yang sudah menikah. Ketiga anaknya masih bergantung pada Rofi’an yang tak ada penghasilan selama pendemi Covid-19. Baginya, BST sangat membantu menyambung hidup.
Lain halnya dengan Ana Khaerunisa yang mengambil BST atas nama suaminya. Sama dengan Rofi’an, ia menerima BST yang ke-10. Selain untuk membeli bahan makanan, Ana menggunakan uangnya untuk membeli buku dan sarana sekolah untuk anaknya. Walau sekolah daring, buku tulis tetap dibutuhkan.
Pemkot Kediri dalam hal ini Dinas Sosial menjadwalkan pembagian BST ini selama 2 hari yaitu tanggal 8 Januari dan 11 Januari di beberapa tempat yang sudah diumumkan sesuai undangan. Apabila dalam 2 hari itu KPM belum sempat mengambil, maka selanjutnya bisa mengambil di Kantor Pos Kota Kediri.
Untuk BST awal tahun 2021, Kota Kediri mendapatkan penerima sebanyak 10.875 KPM. Hari pertama sudah dibagikan bantuan untuk 7.891 KPM. Kutut berpesan, apabila ada warga yang layak mendapatkan BST tapi belum mendapatkan bantuan sama sekali, RT/RW boleh mengajukan ke Dinsos. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
