Resmikan Pendampingan Dana Desa, Bupati Pungkasiadi: Kelolalah DD dengan Baik Sesuai Aturan

Resmikan Pendampingan Dana Desa, Bupati Pungkasiadi: Kelolalah DD dengan Baik Sesuai Aturan Bupati Pungkasiadi ketika meresmikan peluncuran dana desa. (foto: ist)

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Mojokerto bakal meluncurkan program dana desa (DD) dari pemerintah pusat. Pada tahun ini, besaran anggaran proyek yang berjalan sejak 2015 mencapai Rp 238.562.799.000.

Pendampingan DD sendiri diresmikan oleh Bupati Mojokerto Pungkasiadi di Vanda Gardenia Hotel Trawas, Rabu (13/1/2021).

Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik

Sekadar diketahui, anggaran ini dibagikan kepada seluruh desa berdasarkan alokasi dasar, alokasi afirmasi, alokasi kinerja, dan alokasi formula. Nominal DD yang paling sedikit diterima adalah Rp 610.844.000 dan paling banyak Rp 1.273.107.000.

Selanjutnya, Bupati Pungkasiadi menjelaskan pada kegiatan fasiitasi jika sistem penyaluran DD mengalami perubahan. Bupati meminta agar semua perubahan tersebut, betul-betul diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan.

“Saya berpesan, kelolalah DD dengan baik sesuai aturan dan pedoman. Semua harus transparan dan akuntabel, terlebih lagi kita juga sedang berjuang menghadapi pandemi. Kalau suatu desa kinerjanya baik, pasti akan ada reward yang diberikan,” kata bupati.

Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto

Terkait giat acara, Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto M. Hidayat pada laporan sambutan menjelaskan bahwa kegiatan fasilitasi akan dilangsungkan selama dua hari (13-14 Januari 2021) yang diikuti camat dan kades.

Hari pertama kegiatan diikuti peserta dari Kecamatan Dlanggu, Kutorejo, Pungging, Ngoro, Mojosari, Jetis, Dawarblandong, Kemlagi, dan Gedeg. Sedangkan pada hari kedua, akan diikuti Kecamatan Jatirejo, Gondang, Trawas, Pacet, Bangsal, Mojoanyar, Trowulan, Puri, dan Sooko. Hidayat juga mengabarkan perkembangan status desa mandiri yang ada di Kabupaten Mojokerto.

“Perlu kami laporkan juga, desa mandiri kita naik signifikan. Tahun sebelumnya adalah 12, sekarang jadi 22. Bagi desa mandiri yang berjumlah 22 ini, penyalurannya dibagi menjadi dua tahap, yakni 60 persen dan 40 persen. Tahun ini pula, ada 30 desa yang dapat reward dari pusat. Jumlah ini lebih banyak, karena tahun sebelumnya hanya 14 desa. Artinya, makin banyak desa-desa di wilayah kita yang meningkat kinerjanya,” jabar Hidayat. (yep/zar)

Baca Juga: Pemkab Mojokerto Kebut Pembangunan Jembatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO