Ini Sebab Bupati, Wabup, Kapolres, Hingga Dandim Gresik Batal Divaksin Sinovac

Ini Sebab Bupati, Wabup, Kapolres, Hingga Dandim Gresik Batal Divaksin Sinovac Ketua DPRD Gresik Moh. Abdul Qodir saat divaksin Sinovac. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pejabat Forkopimda Kabupaten Gresik batal dilakukan vaksinasi Covid-19 karena tak memenuhi syarat, Jumat (15/1/21). Vaksinasi perdana di Kabupaten Gresik ini dilakukan di lantai 2 Ruang VIP Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina.

Sejumlah pejabat yang batal divaksin karena tak memenuhi syarat adalah Bupati Sambari Halim Radianto. Orang nomor satu di ini tak bisa divaksin karena terkonfirnasi Covid-19 sejak 28 Desember 2020 dan hingga sekarang tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit (RS) di Surabaya.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Kemudian, Wabup Moh. Qosim terkendala usianya yang sudah 63 tahun. Sementara Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto dan Dandim 0817 Letkol Inf. Taufik Ismail tak bisa divaksin karena kondisinya kurang fit.

Dari sejumlah pejabat forkopimda, yang memenuhi syarat untuk divaksin adalah Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir. Ia menjadi orang pertama di Gresik yang disuntik vaksin buatan . Selanjutnya, Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar, dan Kepala Staf Kodim 0817 Mayor Inf Sugeng Riyadi.

Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, drg. Syaifudin Ghozali juga termasuk pejabat yang bisa disuntik vaksin tersebut.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Vaksinasi itu dimulai sekitar pukul 08.20 WIB. Pejabat yang akan menjalani vaksin satu per satu duduk di meja melakukan registrasi dan verifikasi data. Kemudian pengecekan suhu tubuh dan tekanan darah untuk memastikan kondisi tubuhnya benar-benar memenuhi syarat disuntik vaksin.

Lalu petugas menanyakan terkait riwayat kesehatan. Setelah itu, peserta vaksin menuju screening ketiga untuk kemudian dilakukan penyuntikan vaksin.

Pantauan wartawan di lokasi, Abdul Qodir yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam langsung menyingsingkan lengan baju kirinya saat akan divaksin. Petugas langsung menyuntikkan vaksin .

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Abdul Qodir bersyukur proses penyuntikan vaksin berjalan lancar. Menurutnya, tidak ada efek samping yang dirasakan. "Biasa agak tegang sedikit," kata Abdul Qodir usai jalani vaksin.

Dia meminta masyarakat di Gresik tidak perlu khawatir karena vaksin aman dan halal. "Alhamdulilah, aman dan mudah-mudahan sehat setelah melewati 30 menit pertama setelah vaksin," terangnya.

Usai Abdul Qodir, giliran Kepala Dinkes drg Syaifudin Ghozali yang divaksin. Ghozali juga mengaku tidak merasakan apa-apa saat disuntik vaksin. "Saya tidak terasa apa-apa saat disuntik, biasa, enak, dan santai saja," akunya.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Dalam kesempatan itu, Ghozali membenarkan bahwa Bupati Sambari Halim Radianto tak bisa mengikuti vaksin karena positif Covid-19 dan tengah menjalani perawatan. Sementara Wabup Moh. Qosim terkenda usianya yang 63 tahun.

"Untuk Pak Kapolres dan Pak Dandim tak bisa ikut vaksin perdana karena kondisi tubuh kurang fit," katanya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Koarmada II Gelar Vaksinasi Massal 20 ribu Dosis di Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO