TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Portal yang terpasang di jalur proyek pemeliharaan berkala Jalan Ngampon-Bendo atau tepatnya di sebelah utara Jembatan Plengkung Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek ambruk.
Beberapa warga sekitar lokasi kejadian menyampaikan robohnya portal tersebut diduga karena ditabrak oleh kendaraan yang melintas di jalur tersebut, pada sore kemarin (Senin, 18/1/2021).
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong
"Ya saya tidak tahu persis kejadiannya seperti apa, tapi biasanya setelah portal ditabrak, kendaraan yang nabrak itu bablas, tidak mau berhenti," kata Wasito yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian, Selasa (19/1/2021).
Diceritakan oleh Wasito, sejak awal portal itu dipasang, sudah mengalami roboh sebanyak tiga kali. Selain portal yang ambruk, papan peringatan yang terbuat dari pipa yang dipasang tak jauh dari lokasi portal juga mengalami hal yang sama.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek Ramelan mengatakan bahwa material yang digunakan untuk membuat portal berasal dari besi. Pemasangan portal tersebut berfungsi menghalau kendaraan yang memiliki ketinggian di atas 3 meter, agar tidak melintas di jalur tersebut.
Baca Juga: Komisi III DPRD Trenggalek Minta Alokasi Keuangan Berdasarkan RPJMD, Bukan Keinginan
Dengan ambruknya portal tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan forum lalu lintas. "Akan koordinasi dengan forum lalu lintas untuk menentukan tetap kita pasang pembatas ketinggian atau tidak," terangnya.
Ramelan sendiri enggan memberikan komentar terkait berapa dan darimana anggaran yang digunakan untuk membuat portal tersebut. (man/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News