Begini Respons Ketua DPRD Gresik Soal Pencoretan ​Puluhan Ribu KPM BPNT

Begini Respons Ketua DPRD Gresik Soal Pencoretan ​Puluhan Ribu KPM BPNT Ketua DPRD Gresik Moh. Abdul Qodir. (foto: ist)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Moh. Abdul Qodir merespons pencoretan 21.845 keluarga penerima manfaat (KPM) dari bantuan pangan nontunai () di Kabupaten Gresik. Menurutnya, kondisi tersebut membuat kepala desa (kades) resah, karena mendapatkan keluhan dan protes dari KPM.

"Belakangan ini memang mendengar keluhan seperti itu. Saya juga melihat keramaian di beberapa balai desa 1- 2 hari ini," ungkap Abdul Qodir kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (20/1/2021).

Dia menyampaikan bahwa informasi yang masuk ke DPRD soal penyebab pencoretan puluhan ribu KPM itu masih simpang siur. Mulai faktor data ganda, KPM sudah ada yang meninggal, menjadi keluarga mampu, dan lainnya. "Hal ini masih kami telusuri," katanya.

Ia meminta agar mekanisme pencoretan dijelaskan kepada masyarakat, utamanya KPM . "Sehingga, masyarakat khususnya para KPM yang dicoret menjadi paham," ujarnya.

Ia menilai, keresahan yang muncul dampak pencoretan puluhan ribu KPM itu wajar. Sebab, di saat kondisi pandemi Covid-19 seperti ini, beban masyarakat akan semakin berat jika dihapus dari penerima . "Makanya, kami butuh penjelasan OPD terkait," cetusnya.

Abdul Qodir mengatakan, DPRD saat ini masih menggali data untuk memastikan pencoretan KPM itu tepat sasaran dan sesuai mekanisme. "Sebab, desa yang menyodorkan data warga mereka sebagai KPM sudah musyawarah desa (musdes) dalam jangka 1 tahun 4 kali, yaitu pada tanggal 27 Maret, 27 Juni, 27 September, dan 27 Desember 2020," urainya.

Ia juga mengatakan bahwa selama ini proses pendataan KPM di desa masih terkendala petugas yang kurang paham tentang IT (informasi dan teknologi). Bahkan, sebagian desa dijumpai operator yang sudah lanjut usia.

"Padahal operator desa yang memahami dunia IT yang melakukan pendataan ke Pusat Data Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia (Pusdatin-Kemensos) ini sangat penting," beber Anggota Fraksi PKB tersebut.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO