BangsaOnline - Banyak orang belum menyadari betapa pentingnya perawatan rambut. Padahal
rambut adalah mahkota setiap manusia, tak peduli laki-laki ataupun
perempuan.
Akibatnya, banyak yang secara sadar maupun tidak sadar
melakukan hal-hal yang merusak rambut. Padahal tidak seperti kulit yang
memiliki mekanisme alamiah untuk merawat dan memperbaiki diri, rambut
tidak punya kemampuan tersebut. Rambut yang rusak tidak akan pernah
kembali pulih dengan sendirinya.
Shean Lim, Hair Care & Color
Senior Technologist P&G Asia Pacific, perusahaan multinasional yang
membuat produk perawatan kesehatan keluarga menjelaskan, meski terlihat
sederhana, rambut sesungguhnya merupakan bagian tubuh yang amat
kompleks.
Rambut terdiri dari dua bagian utama yakni kutikula dan
korteks. Kutikula adalah pelindung bagian dalam rambut yang disebut
korteks. Kutikula sendiri dilindungi oleh lapisan minyak (lipid) yang
disebut F-layer.
"Kabar buruknya, kutikula dan korteks tidak
mempunyai kemampuan memperbaiki kerusakan, tidak seperti kulit kita,"
kata Lim dalam acara Pantene di Gandaria, Jakarta Selatan, kemarin
(10/2).
Pakar dari Singapura itu pun memaparkan, ada empat penyebab kerusakan rambut.
1. Kerusakan mekanis
Mechanical
damage atau kerusakan mekanis adalah yang paling lumrah dilakukan oleh
kebanyakan orang. Kerusakan ini dapat terjadi saat menyisir atau
mengeringkan rambut basah menggunakan handuk dengan terlalu keras.
Dua hal tersebut dapat menyebabkan kutikula rambut terkelupas dan rambut menjadi patah.
2. Kerusakan karena lingkungan
Enviromental
damage atau kerusakan akibat lingkungan juga menjadi salah penyebab
rambut rusak. Hal ini diperparah dengan kondisi negara tropis seperti
Indonesia.
Sama seperti yang terjadi pada kulit, paparan sinar
ultraviolet mengakibatkan degradasi protein pada rambut. Akibatnya
rambut dapat menjadi kering dan kusam.
3. Kerusakan karena panas
Hidup
perempuan sekarang ini dimudahkan dengan aneka alat penata rambut.
Sebut saja, blow dryer, hair dryer, catok, pengeriting rambut, dan
sebagainya.
Penggunaan alat-alat tersebut secara masif dapat
menyebabkan kerusakan rambut akibat panas berlebih. Kerusakan ini
disebut sebagai thermal damage. Panas dapat menyebabkan kerusakan fatal
pada kutikula rambut sehingga rambut jadi menggelembung atau bubble
hair.
4. Kerusakan kimia
Tak dimungkiri,
penggunaan bahan-bahan kimia akan merusak rambut. Penggunaan bahan kimia
adalah saat mewarnai rambut dan bleaching.
Bahan-bahan kimia
menimbulkan proses oksidatif yang menyebabkan lapisan F-layer pada
rambut hilang. Hal ini menjadikan kutikel menjadi rentan dan akhirnya
merusak kesehatan rambut.
"Kita pasti pernah melakukan satu atau
lebih hal-hal itu. Dan, tanpa solusi yang tepat, mustahil bisa memiliki
rambut yang sehat," kata Lim.
Lim menjelaskan penggunaan sampo
saja tidak cukup. Rambut perlu dilindungi oleh kondisioner. Kondisioner
dapat memperbaiki kutikula rambut yang terkelupas atau rusak.
Kutikula
yang rusak diibaratkan seperti susunan keramik pada lantai yang
berlubang-lubang. Penggunaan kondisioner, menurut Lim, dapat mengisi
celah-celah kutikel yang rusak tersebut.
"Kondisioner punya dua fungsi, pertama untuk memperbaiki rambut rusak dan kedua untuk melindungi rambut," tandas Lim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News