TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Pemkab Tulungagung sukses menggelar Serenade Kemerdekaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 RI pada Minggu (17/8/2025).
Acara yang berlangsung di halaman kantor bupati itu menghadirkan semangat kebangsaan melalui kolaborasi seni suara, musik, dan tari dari pelajar terbaik se-Kabupaten Tulungagung.
Mengusung tema 'Bahana Suara, Untuk Tulungagung Jaya', kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap kreativitas generasi muda sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap budaya daerah.
Pertunjukan dibuka dengan penampilan Nangkula Band, dilanjutkan oleh paduan suara gabungan yang terdiri dari 100 pelajar dari berbagai sekolah, yakni SMP Negeri 1 Tulungagung, SMP Katolik Santa Maria, SMP Negeri 1 Kauman, SMP Negeri 6 Tulungagung, dan SMP Negeri 2 Campurdarat.
Mereka membawakan lagu daerah Aceh “Bungong Jumpa” dalam aransemen medley yang harmonis dan memukau.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan seni tradisional Reog Kendang, Jaranan, dan Dadak Merak yang dimainkan oleh 150 pelajar dari jenjang SD dan SMP.
Pertunjukan ini didukung oleh 15 pengrawit dan ditata oleh penata tari Bimo Wijayanto, S.Sn dari TB2KS Dinas Pendidikan Tulungagung. Puncak acara ditutup dengan penampilan ansambel musik yang melibatkan 20 musisi band dan gesek, hasil kolaborasi antara guru, mahasiswa, dan pelajar bersama Tantra Music Course Tulungagung.
Konser dipimpin oleh konduktor Mochamad Tantra Tanzil, dari SMAN 1 Tulungagung, dengan aransemen musik oleh Ali Makrus, dari SMPN 1 Tulungagung.
Sejumlah vokalis berprestasi turut ambil bagian, seperti Maulana Azhar Fazrul Rokhim dari SMPN 1 Tulungagung (Juara Harapan 3 FLS2N SD Jatim 2024), Faiza Amalina Zida dari SMPN 1 Tulungagung (Juara 2 FLS2N SMP Jatim 2024), Haya Hastawino dari SMAN 1 Ngunut (Juara 1 FLS2N SMA Tulungagung 2025), dan Az-Zahra Ramadhanty Rahadi dari SMAN 1 Kedungwaru (Juara 2 Cipta Lagu FLS2N SMA/SMK Tulungagung 2025). Koreografi keseluruhan pertunjukan ditata oleh Asri Kusumaning Ratri, dari SMP Negeri 3 Tulungagung.
Setelah serenade, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih yang berlangsung khidmat. Petugas berasal dari Paskibraka Kabupaten Tulungagung 2025 di bawah binaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Formasi pasukan penurunan bendera dibuat menyerupai kendang, sebagai simbol seni tradisional khas Tulungagung, yaitu Reog Kendang.
Serenade Kemerdekaan ini menjadi salah satu puncak peringatan HUT ke-80 RI di Tulungagung, menghadirkan harmoni seni dan budaya yang mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman. (fer/mar)