Masih Ada Kerumunan Saat Pelaksanaan Vaksinasi di Pasuruan

Masih Ada Kerumunan Saat Pelaksanaan Vaksinasi di Pasuruan Tampak sejumlah tamu undangan berkerumun saat vaksinasi Covid-19 di Posko Gugus Tugas Kabupaten Pasuruan, Kamis (28/1).

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan Saifuddin harus beberapa kali menggunakan pengeras suara untuk mengingatkan para jurnalis maupun ajudan agar menjaga jarak atau tidak berkerumun saat pencanangan vaksinasi Covid-19.

Meski sudah ada imbauan untuk tidak berkerumun dari bupati maupun dari dinas kominfo, namun para peserta vaksinasi maupun tamu undangan tak menghiraukannya. Mereka tetap berbondong-bondong saat mengambil gambar.

"Tolong teman-teman media maupun ajudan untuk tetap menjaga jarak. Kalau mau ambil gambar bisa meminta bagian humas," pinta Saifuddin melalui pengeras suara saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Posko Gugus Tugas Kabupaten Pasuruan, Kamis (28/1).

Diketahui, vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pasuruan dan sepuluh tokoh masyarakat. Penyuntikan vaksin pertama dilakukan kepada Bupati Pasuruan H. M. Irsyad Yusuf, S.E., M.M.A., diikuti pejabat lainnya mulai dari Kapolres, Kajari, Dandim 0819, beberapa kepala OPD, dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutanya, Bupati Irsyad Yusuf berharap vaksinasi yang dilakukan secara serentak mulai hari ini bisa menekan penyebaran Covid-19.

"Dengan dilakukan vaksinasi, kita memiliki imun terhadap virus Covid-19. Baik imun pribadi dan kelompok yang biasa kita sebut herd immunity," kata bupati sesaat sebelum divaksin.

Gus Irsyad -sapaan bupati- juga mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan kendati telah divaksin. Dengan taat pada protokol kesehatan, diharapkan penyebaran Covid-19 bisa dicegah.

Adapun selain forkopimda dan tokoh masyarakat, yang mendapat giliran pertama dalam vaksinasi tahap I adalah 3.630 orang tenaga medis yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Mereka akan menjalani vaksinasi yang dilaksanakan di 33 puskesmas. (bib/par/rev)