PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Desa Kedungringin dan Desa Cangkringmalang Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan menggelar kerja bakti bersih-bersih Sungai Wrati, Sabtu (6/20) pagi tadi. Bersih-bersih itu digelar karena saat ini Sungi Wrati sudah dipenuhi endapan dan tumpukan sampah yang bisa menyebabkan banjir.
Bahkan, banjir selalu langganan bencana di dua desa tersebut hingga menggenangi permukiman warga.
Baca Juga: PMI Kabupaten Pasuruan Buka Layanan Dapur Umum untuk Masyarakat Terdampak Banjir
Bersih-bersih Sungai Wrati ini dihadiri langsung Kepa Desa Cangkringmalang Rizky Wahyuni. Menurutnya, kegiatan ini upaya untuk mengurangi dampak banjir. Sebab, sudah sejak 10 tahun lalu Sungai Wrati selalu tiap musim hujan, sehingga menyebabkan.
Menurutnya, luapan banjir tidak hanya diakibatkan adanya tumpukan sampah, namun juga karena adanya beberapa perusahaan yang membuang limbah ke aliran Sungai Wrati.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
"Kami berserta perangkat desa sudah pernah konfirmasi kepada pihak terkait, tapi tidak ada respons sama sekali. Kasian warga kami setiap kali di musim hujan selalu kebingunan. Apalagi ini akses jalan untuk perekonomian mereka," jelas Rizky Wahyuni kepada awak media, Sabtu (06/02).
Sementara Hendri Alfianto, salah satu warga Desa Kedungringin mengatakan jika Sungai Wrati sudah mengalami pendangkalan kurang lebih 50 cm. Menurutnya, hal itu menjadi faktor utama air sungai meluap dan menyebabkan banjir yang meluber permukiman warga.
"Saya sebagai perwakilan warga meminta kepada PT BBWS serta DLH agar melihat ke lokasi. Kalau tidak segera dibenahi, jembatan penghubung antara Desa Kedungringin Tengah, Utara, dan ke Jabon bisa putus akibat tumpukan sampah serta endapan pasir," tuturnya. (ard/rev)
Baca Juga: Khofifah Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News