Tingkatkan SDM dan Tata Kota Gresik yang Apik Masuk Program Kerja KWG

Tingkatkan SDM dan Tata Kota Gresik yang Apik Masuk Program Kerja KWG Ketua KWG M. Syuhud AM saat menerima surat istimewa dari Ketua Musang KWG M. Masduki. foto: ist.

GRESIK,BANGSAONLINE.com - Ada sejumlah program kerja yang tengah disiapkan Komunitas (KWG) periode 2020-2022 dari hasil rapat kerja (Raker) selama 2 hari, Sabtu-Minggu (13-14/2/2021) di Hotel Purnama, Kota Batu, Jawa Timur.

Program kerja tersebut baik internal, maupun eksternal. Untuk program kerja internal antara lain peningkatan sumber daya manusia (SDM) di KWG melalui uji kompetensi (UKW). Selain itu, KWG juga akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.

Baca Juga: Bu Min Ajak Media Sinergi untuk Kemajuan Gresik

"Untuk UKW, KWG akan kolaborasi dengan PT Smelting," ujar Ketua KWG M. Syuhud Almanfaluty dalam sambutan pembukaan Raker, Sabtu (13/2/2021), malam.

Sementara untuk program kerja eksternal, adalah berkolaborasi dengan Pemkab Gresik dan DPRD mewujudkan tata kelola Kota Gresik yang apik dan layak. "Kami akan agendakan studi banding ke sejumlah daerah yang memiliki tata kelola kota yang baik, sehingga bisa kami adopsi untuk ditularkan di Kabupaten Gresik," papar HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com ini.

Syuhud mengaku telah berdiskusi dengan Bupati dan Wakil Bupati Gresik Terpilih Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah untuk inisiasi program KWG dalam membantu mewujudkan tata kelola Kota Gresik yang apik.

Baca Juga: Era Industri dan Teknologi, Pentingnya Akurasi Data dalam Pemberitaan

"Alhamdulillah, beliau-beliaunya (Gus Yani dan Bu Min) merespons postif. Gus Yani dan Bu Min sangat welcome dengan inisiasi KWG untuk berkolaborasi mewujudkan tata kelola Kota Gresik yang apik," terangnya.

Bahkan, lanjut Syuhud, Gus Yani telah menyiapkan program cerdas untuk menyulap sepanjang Jalan Basuki Rahmat Kecamatan Gresik bak Malioboro, Yogyakarta. "Di sepanjang kanan kiri jalan Basuki Rahmat akan ditata apik untuk sentra PKL dan UMKM, sehingga menumbuhkan aktivitas perekonomian baru yang berimbas terhadap lapangan pekerjaan baru untuk mengurangi angka pengangguran, menggeliatkan sektor usaha mikro," bebernya.

Menurut Syuhud, selama ini simpul-simpul pusat keramaian dan perekonomian di Gresik belum tertata apik. Saat masyarakat masuk ke Gresik dari Surabaya sudah disuguhi sejumlah industri atau pabrik. Padahal, salah satu syarat kota layak huni dan nyaman adalah jauh dari kawasan industri. Terlebih, industri berat.

Baca Juga: Dinkes Gresik Gandeng KWG Gelar Talkshow Penanganan AKI, AKB, dan Stunting

"Wajar, kalau masyarakat Gresik, khususnya pendatang mempertanyakan bahkan penasaran di mana posisi Kota Gresik. Hal ini juga diakui Gus Yani. Beliaunya juga bingung jawabnya ketika ditanya di mana letak kawasan Kota Gresik," ungkapnya.

Karena itu, KWG berkolaborasi dengan Pemkab Gresik untuk mewujudkan tata Kota Gresik agar nyaman untuk ditinggali. "Tinggal nanti Kota Gresik mau dipusatkan Gus Yani dan Bu Min di mana. Kalau memaksakan di tempat-tempat yang ada sekarang di Kecamatan Gresik dan Kebomas sudah terlalu padat. Makanya, ke depan harus disiapkan kawasan khusus untuk Kota Gresik, tentunya tak jauh dari pemerintahan," ujarnya.

Selain program-program tersebut, masih kata Syuhud, KWG juga menyiapkan sejumlah program lain yang akan dikerjakan dalam kurun waktu 2 tahun (satu periode). "Mudah-mudahan di periode kedua kepemimpinan saya di KWG banyak mencetuskan program-program bermanfaat, baik bagi internal organisasi, Pemkab Gresik maupun masyarakat. Kami mohon bantuan doa, dukungan dan supportnya untuk bisa mewujudkan program-program yang kami canangkan," pungkasnya.

Baca Juga: Undangan Sambung Guyub Dianggap Pilih-pilih Wartawan, Humas Polres Kediri Kota Ngaku Lupa

Sekadar diketahui, Raker KWG yang diikuti 31 anggota KWG diadakan di Hotel Purnama, Batu Sabtu-Minggu (13-14/2/2021). Raker itu juga mengikut sertakan keluarga untuk membangun keakraban keluarga besar KWG. (hud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO