BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemeriksaan terhadap RW (16) warga Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok yang melakukan aksi penganiayaan terhadap tiga orang perempuan di Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok terus dilakukan. Rencananya, Satreskrim Polres Blitar Kota akan mendatangkan psikiater untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku.
Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan, untuk mengungkap motif dan alasan pelaku melakukan aksi penganiayaan, Penyidik Satreskrim Polres Blitar melibatkan psikiater untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku. Hal ini dilakukan karena keterangan pelaku selalu berubah-ubah saat dimintai keterangan.
Baca Juga: Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Pria di Kota Blitar Terancam 6 Tahun Penjara
"Saat diperiksa pelaku ini seperti tidak memiliki rasa bersalah. Pelaku juga tidak menyesal dengan perbuatanya. Sehingga muncul kecurigaan adanya gangguan kejiwaan sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut melibatkan psikiater," kata Kapolres Blitar Kota, Senin (15/2/2021).
Bahkan, lanjut Yudhi, saat dimintai keterangan pelaku juga menyatakan berencana membunuh kedua orang tuanya setelah membacok tiga korban yang masih ada hubungan saudara itu.
"Saat kami periksa pelaku juga sempat berkata, setelah membacok tiga korban, rencananya pelaku akan membunuh kedua orang tuanya. Hal inilah yang sampai saat ini belum diketahui motif dari pelaku," ujarnya.
BACA JUGA: Terjadi di Blitar, Remaja 17 Tahun Bacok Tiga Cewek yang Masih Bersaudara, Satu Kritis
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Yudhi menambahkan, selama menjalani pemeriksaan pelaku didampingi kuasa hukum. Karena pelaku tergolong masih di bawah umur.
"Jadi kami masih menunggu hasil dari pemeriksaan medis dan kejiwaan dari pada pelaku. Perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya RW menganiaya tiga orang perempuan pada Sabtu (13/2/2021) lalu. Ketiga korban adalah saudara pelaku sendiri. Penganiayaan dilakukan di rumah salah satu korban di Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok.
Baca Juga: Malam Minggu, Petugas Gabungan Razia Sejumlah Kos di Kota Blitar, 15 Pasangan Diamankan karena ini
Ketiga korban di antaranya Agustina Widya Rahmawati (25) warga Desa Sumber Asri Kecamatan Nglegok, Saskia Bunga Valentine (12) warga Desa Karang Bendo Kecamatan Ponggok, dan Listyana Kholifatul janah (16) warga Desa Srengat Kecamatan Srengat.
Kronologi kejadian berawal saat RW yang masih saudara ketiga korban berada di kandang ayam belakang rumah. Selanjutnya pelaku masuk ke dalam rumah memanggil korban Saskia. Namun korban Saskia tidak mengindahkan permintaan tolong pelaku karena sedang bermain game.
Kemudian korban Saskia meminta korban Listyana untuk menemui pelaku. Saat dihampiri oleh Listyana, pelaku langsung melakukan penganiayaan hingga korban Listyana tersungkur ke tanah.
BACA JUGA: Diduga Stres Ditinggal Suami Nikah Lagi, Ibu Rumah Tangga di Blitar Bacok Tetangga
Baca Juga: Polres Blitar Kota Inisiasi Makan Siang Bergizi Gratis di SD Negeri 6 Penataran
Selanjutnya pelaku mendatangi kembali korban yang masih berusia 12 tahun itu ke dalam rumah. Dia menyampaikan kalau saudaranya terpeleset di belakang rumah. Saat korban Saskia berjalan ke belakang untuk melihat kondisi korban Listyana, pelaku langsung melakukan penganiayaan yang sama.
Korban yang masih berusia 12 tahun itu pun kemudian lari sambil berteriak minta tolong. Teriakannya membuat korban ketiga Agustina yang berada di dalam kamar keluar. Saat ditanya apa yang terjadi, pelaku lagi-lagi menyerang Agustina. Korban ketiga ini kemudian lari keluar rumah untuk meminta tolong kepada tetangga. Selanjutnya warga melaporkan Kejadian tersebut ke pihak Kepolisian.
Pelaku kemudian menyerahkan diri kepada petugas kepolisian yang datang ke lokasi. Dari tangan pelaku diamankan pula dua buah sabit dan satu buah parang. Pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan hingga melakukan aksi penganiayaan terhadap ketiga korban. (ina/rev)
Baca Juga: Polisi Gerebek Warnet yang Fasilitasi Judol di Kota Blitar, Kakek 73 Turut Diamankan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News