Tingkat Kemiskinan Bangkalan Naik Capai 20,56%, Dewan: Jangan Dijadikan Ajang Cari Kucuran Anggaran

Tingkat Kemiskinan Bangkalan Naik Capai 20,56%, Dewan: Jangan Dijadikan Ajang Cari Kucuran Anggaran

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten mencapai 204 ribu orang, atau 20,56 persen dari total populasi penduduk di Kabupaten yang mencapai 1.060.377 jiwa per bulan September 2020.

Jumlah penduduk tersebut sesuai hasil sensus penduduk, yang dirilis 26 Januari 2021.

Baca Juga: Cawagub Lukman Gelar Sarasehan Bareng Emak-Emak di Bangkalan

Dengan demikian, di Kabupaten naik 1,66 persen di tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019, atau bertambah sebanyak 17,89 ribu jiwa. Adapun jumlah penduduk miskin pada tahun 2019 mencapai 186,11 ribu atau 18,9 persen dari total populasi penduduk di .

Demikian juga, garis kemiskinan di Kabupaten , pada periode Maret 2019 sampai Maret 2020 meningkat 7,10 persen. Semula dari 389,170 per kapita per bulan per orang menjadi 418,908 per kapita per bulan per orang.

Dari data BPS itu juga disebutkan, bahwa selama 5 tahun terakhir, jumlah penduduk miskin di Kabupaten rata-rata di atas 200 ribu orang. Pada tahun 2015 penduduk miskin mencapai 216,23 ribu, dan kemudian turun pada tahun 2016 menjadi 205,71 ribu orang. Lalu turun lagi di tahun 2017 menjadi 206,53 ribu orang, tahun 2018 turun lagi 191,33 ribu orang, dan tahun 2019 menjadi 186,11 ribu orang. Namun, di tahun 2020 meningkat lagi jadi 204 ribu orang.

Baca Juga: Paslon Luman Didukung Kiai di Bangkalan saat Lukman Silaturahmi ke Ponpes Salafiyah Sya'idiyah

Sementara Widirto Adisiswanto, Kepala BPS , belum bisa dikonfirmasi terkait data tersebut. Ia tidak mau menerima wartawan saat didatangi di kantornya.

"Hubungi Agip Kasi Sosial," ucap salah satu karyawan BPS.

Sedangkan Hariyanto, Wakil Ketua Komisi D DPRD , meminta pemerintah mencari solusi untuk mengatasi tingginya . Ia meminta tak dijadikan ajang untuk mendapatkan program atau kucuran anggaran dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Diduga Ngantuk, Pemotor Seruduk Truk Parkir di Bangkalan

"Jangan sampai yang tinggi ini dijadikan ladang wadah kucuran penerima program dari pemerintah pusat," jelas politikus PKB ini.

Menurutnya, kemiskinan di meningkat karena lemahnya pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja. "Seharusnya pemerintah secara serius membuka lapangan kerja," ujarnya saat ditemui di ruangan Komisi D.

Sementara berdasarkan nota keuangan APBD 2021, Pemerintah Kabupaten memproyeksikan penurunan menjadi 17,9 persen di tahun 2021. (uzi/rev)

Baca Juga: Angka Kemiskinan Tinggi, Jadi Isu Panas Debat Kandidat Pilbup Mojokerto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO