SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejumlah Pantia Pengawas Kecamatan (Panwascam) menyayangkan santunan yang diberikan para Komisoner Bawaslu se-Jatim kepada keluarga almarhum Yaqub Baliyya Al-Arief (Gus Yaqub), Kordiv. HDI dan Humas Bawaslu Kota Surabaya yang meninggal dunia karena sakit, 11 Februari lalu.
Santunan yang diberikan dinilai tak sebanding dengan honor dan tunjangan lain para komisoner bawaslu di tingkat kabupaten/kota.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
"Ya sekarang jumlahnya ada 38 kabupaten/kota yang terdiri dari 5 komisoner, santunan yang diberikan hanya Rp 40 juta ke keluarga, kalau dihitung cuma per komisoner Rp 200 ribu. Sedangkan honor dan lain-lainnya jutaan. Ya meski santunan ya disesuaikanlah yang pantas," ujar salah satu panwascam yang meminta agar namanya tak ditulis, kepada bangsaonline.com Rabu (17/2/2021), setelah membaca berita "santunan-ke-keluarga-gus-yaqub-komisioner-bawaslu-surabaya-yang-wafat" target="_blank">Bawaslu se-Jatim Serahkan Santunan ke Keluarga Gus Yaqub, Komisoner Bawaslu Surabaya yang Wafat".
"Kita panwascam saja kalau penggalangan dana untuk santunan tak terbatas," pungkasnya.
Sekadar diketahui, secara simbolis Bawaslu se-Kabupaten/Kota di Jatim menyerahkan santunan untuk keluarga almarhum Yaqub Baliyya Al-Arief, Kordiv. HDI dan Humas, Bawaslu Kota Surabaya yang meninggal dunia karena sakit, Kamis (11/2) lalu.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Rekom Pemecatan 2 Sekretariat PPS Pendukung Paslon 02
Penyerahan santunan ini diserahkan Hidayat, Kordiv. Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu Surabaya yang mewakili rekan-rekan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jatim di rumah duka Jalan Menanggal IV Gg. Moris No. 4, Selasa (16/2/2021).
Penyerahan santunan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jatim ini dilakukan setelah menggelar Yasin dan Tahlil hari ke-7 di Kantor Bawaslu Surabaya Jalan Tenggilis Mejoyo 1 Surabaya. Sedang penyerahan secara simbolis dilakukan di rumah duka yang diterima oleh istri dan keluarga Almarhum Yaqub Baliyya Al-Arief. (nf/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News