Baddrut Tamam Terima Kajian Akademik Pemekaran Kabupaten Pamekasan

Baddrut Tamam Terima Kajian Akademik Pemekaran Kabupaten Pamekasan Baddrut Tamam saat menerima kajian akademik pemekaran kabupaten Pamekasan di Peringgitan Dalam Mandhapa Agung Ronggosukowati.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - H. Baddrut Taman menerima kajian akademik Kabupaten Pamekasan dari Civitas Akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura dan Universitas Madura (Unira) di Peringgitan Dalam Mandhapa Agung Ronggosukowati, Rabu (17/02/21).

Syarat administratif utama itu sebagai salah satu upaya persiapan pembentukan Provinsi Madura.

Baca Juga: Pindahkan PKL, Pj Sekdakab Pamekasan Konsep Ulang Food Colony

Naskah akademik itu diserahkan langsung oleh Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim dan Rektor Unira, Rizqina kepada Baddrut Tamam yang juga disaksikan oleh Ketua DPRD Pamekasan, Fathorrahman didampingi perwakilan Rektor Universitas se-Madura dan juga Ketua Panitia Nasional Pembentukan Provinsi Madura, Ahmad Zaini. Serta beberapa tokoh masyarakat Pamekasan dan sejumlah perwakilan ulama Madura.

“Hari ini saya menerima naskah akademik kajian Pamekasan dari perwakilan rektor perguruan tinggi se-Madura serta beberapa akademisi di Madura yang dimotori oleh IAIN Madura dan Unira,” ujar Baddrut Tamam usai acara penerimaan naskah akademik tersebut.

Pihaknya menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kajian ini. Berbagai pemikiran, rekomendasi dari kajian itu akan ditelaah secara detail dan rinci lebih lanjut.

Baca Juga: Timbulkan Kemacetan dan Kumuh, Pemkab Pamekasan Bakal Relokasi PKL Arek Lancor ke Food Colony

“Baru kemudian kita diskusikan dan konsultasikan dengan pemerintahan di atas kita, yakni pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” katanya.

Menurut politikus PKB tersebut, bahwa Madura harus tetap utuh dalam sudut pandang geografis, etos, semangat dan kebudayaan. Sehingga kearifan lokal masyarakat setempat tetap akan terjaga meski nantinya akan berubah menjadi Provinsi Madura.

Sedangkan Pengarah Penyusun Naskah Akademik Pemekaran Wilayah Pamekasan, Mohammad Kosim mengatakan, wilayah Pamekasan dapat diterapkan dengan membagi wilayah Kota Pamekasan dan Kabupaten Pamekasan.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Program MBG di Kabupaten Pamekasan Disambut Antusias Siswa

Plot untuk Kota Pamekasan bisa meliputi lima kecamatan, yakni, Kecamatan Pamekasan, Pademawu, Larangan, Tlanakan, dan Galis.

Sementara, plot untuk Kabupaten Pamekasan meliputi delapan kecamatan yakni, Kecamatan Proppo, Waru, Kadur, Pasean, Batumarmar, Pegantenan, Pakong, dan Palengaan.

Saran pria yang akrab disapa Kosim ini, Kecamatan Pamekasan bisa dijadikan sebagai pusat pemerintahan Kota Pamekasan. Sedangkan Kecamatan Waru bisa dijadikan sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Pamekasan. (yen/ian)

Baca Juga: Telan Anggaran Rp200 Juta, Aplikasi Presensi E-Pakon Dikeluhkan ASN di Pamekasan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO