Begini Cara SMPN 18 Surabaya Peringati Hari Lahan Basah Sedunia Sekaligus HPSN 2021

Begini Cara SMPN 18 Surabaya Peringati Hari Lahan Basah Sedunia Sekaligus HPSN 2021 Kepala SMP Negeri 18 Surabaya Agustina Susi Utami (menyerahkan bibit) dibantu Wakasek Hadi Sanusi serta para guru melakukan penanaman bibit mangrove. (foto: YUDI A/BANGSAONLINE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 18 Surabaya kembali melakukan penanaman puluhan bibit pohon mangrove di lingkungan sekolah setempat yang beralamatkan di Jl. Bambang Sutoro Komp. TNI-AL, Kenjeran, Surabaya, Jumat (19/2/2021) pagi.

Kepala SMP Negeri 18 Surabaya Agustina Susi Utami menjelaskan, kegiatan penghijauan area sekolah tersebut dilakukan dalam rangka memperingati yang diperingati setiap tanggal 2 Februari.

"Pada momen peringatan Hari Lahan Basah kali ini, kita sengaja memilih kegiatan penanaman pohon mangrove karena sekolah kami memiliki kolam atau rawa yang besar sekali. Saya ingin dengan penanaman mangrove itu nanti ada perubahan ekosistem di dalamnya, sehingga nanti bisa menjadi icon sekolah ini," jelas Agustin, sapaan Agustina.

Latar belakang memilih pohon mangrove untuk penghijauan di area SMPN 18 ini, Agustin menceritakan pada saat ada penilaian adiwiyata tingkat kota, banyak yang menyarankan untuk menanamnya. Selain memiliki rawa yang cukup luas sekitar 900 meter persegi, faktor geografis juga mendukung karena lokasi sekolah berada di pesisir pantai.

"Kemarin (18/2/2020) sudah menanam cuman belum optimal. Kalau hari ini kita menanam lagi sekitar 50-60 batang mangrove, sehingga nanti bisa benar-benar tercipta lingkungan yang bisa menghasilkan oksigen banyak, di antaranya dengan mangrove itu," terangnya.

(Kasek Agustina foto bersama para guru dengan latar belakang botol-botol bekas yang didesain sedemikian rupa)

Tak hanya menanam mangrove, di hari yang sama ini, Agustin bersama para guru dan karyawan yang sedang WFO (Work From Office) juga melakukan kegiatan pengumpulan sampah-sampah dari rumah siswa-siswi masing-masing. Hal ini berkaitan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 yang jatuh pada tanggal 21 Februari mendatang.

"Karena mereka memang diberi tugas oleh para guru untuk memilah sampah-sampah di rumah. Banyak sampah yang sudah dibawa seperti kertas, kardus, botol plastik bekas, minyak jelantah terutama. Serta peralatan rumah tangga yang rusak-rusak seperti panci dan sebagainya," ujarnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO