KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Aksi tanam 400 batang pohon dalam rangka refleksi erupsi Gunung Kelud ke-7 digelar oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar di lereng Gunung Kelud, tepatnya di kawasan Gunung Gede, Dusun Laharpang, Desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Minggu (21/2).
Dalam aksi tersebut, LAZ Al Azhar tidak sendirian, namun juga melibatkan beberapa komunitas relawan lingkungan yang tergabung dalam Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup (ARPLH) Kediri.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tanam Pohon Bersama PLN dan Perhutani, Wujud Nyata Kolaborasi Peduli Lingkungan
Bahkan untuk pohon yang ditanam pun juga bantuan dari Komunitas Oleng-Oleng dan Gerakan Nasional Donor Pohon serta para relawan yang tergabung dalam ARPLH. Beberapa jenis pohon yang ditanam di antaranya adalah trembesi, mahoni, lho, durian, alpokat, dan yang lainnya.
Selain para relawan, aksi tersebut juga dihadiri oleh Plt. Kepala BPBD Kabupaten Kediri Slamet Turmudi, Perhutani KPH Kediri, anggota Forkopimcam Puncu, dan Kepala Desa Puncu Hengky Dwi Setyawan, serta masyarakat Laharpang.
Intan Wahyuningrum, Divisi Fundraising LAZ Al Azhar, menjelaskan bahwa aksi tanam pohon di lereng Gunung Kelud yang melibatkan para relawan tersebut sebagai bentuk kepedulian LAZ Al Azhar terhadap lingkungan di Gunung Kelud.
Baca Juga: Dukung Program Ketahanan Pangan, Polsek Kabuh Manfaatkan 4 Hektare Lahan Kosong
"Tujuh tahun lalu, Gunung Kelud erupsi. Akibat erupsi tersebut banyak pohon yang tertimbun material dan mati. Guna memulihkan keadaan, kami bersama relawan melakukan aksi tanam pohon ini. Aksi ini adalah yang kesekian kalinya. Kami sudah mulai menanam pasca erupsi lalu," kata Intan di lokasi aksi tanam.
Menurut Intan, LAZ Al Azhar tidak hanya melakukan penanaman pohon, tetapi juga membina para petani khususnya petani kopi UMKM di Dusun Laharpang ini.
Pasca erupsi Gunung Kelud tahun 2014, lanjut Intan, petani binaan LAZ Al Azhar memanfaatkan lahan subur di sekitar lereng Gunung Kelud untuk bertani kopi.
Baca Juga: Desak Ketua LMDH Budi Daya Satak Mundur, Kantor Perhutani Kediri Didemo Warga
Bertani kopi tersebut dijadikan sumber mata pencaharian sampai akhirnya Kopi Kelud dapat menembus pasar nasional. Mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Masih menurut Intan, LAZ Al Azhar bersama masyarakat sekitar juga telah membangun kedai kopi yang diberi nama Lamor Coffee pada bulan November 2019 lalu, sebagai upaya untuk meningkatkan geliat produktivitas dan kreativitas pelaku UMKM. Serta dalam rangka bersinergi dengan program Desa Wisata Pemkab Kediri.
"Kedai Lamor Coffee sendiri diresmikan oleh Direktur LAZ Al Azhar Agus Nafi pada 9 November 2019. Kedai kopi ini didirikan karena semakin meningkatnya respons publik terhadap Kopi Kelud yang merupakan salah satu produk unggulan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Lamor Kelud binaan LAZ Al Azhar," pungkas ibu tiga anak (anak nomor 1 telah meninggal) asli Malang tersebut.
Baca Juga: Karo SDM Polda Jatim Apresiasi Langkah Polres Kediri Dukung Asta Cita Program Swasembada Pangan
Sementara itu, dr. Ari Purnomo Adi, Koordinator Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup Kediri menjelaskan bahwa aksi tanam pohon ini adalah kolaborasi antara LAZ Azhar dengan komunitas relawan lingkungan untuk mengembalikan fungsi hutan di lereng Gunung Kelud.
"Aksi tanam pohon ini tentunya tidak akan berhenti di sini saja, tapi juga akan dilakukan di lokasi lain, termasuk di kawasan mata air," kata aktivis berambut gondrong itu.
Sementara itu, Plt. Kepala BPBD Kabupaten Kediri Slamet Turmudi sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh LAZ Al Azhar bersama para relawan peduli lingkungan yang telah melakukan penanaman pohon di lereng Gunung Kelud ini.
Baca Juga: Polres Kediri Dukung Program Kerja 100 Hari Asta Cita
"Dengan menaman pohon, tentu akan mengurangi risiko bencana. Kami sangat mengapresiasi langkah kawan-kawan relawan ini," kata Slamet Turmudi. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News