TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kiprah TNI dalam membantu masyarakat memang tidak diragukan lagi. Namun, ada yang menyentuh hati ketika anggota TNI se-Koramil berbondong-bondong membantu bayi yang lahir dengan kondisi tak sempurna dan serba terbatas.
Seperti yang dilakukan komandan dan seluruh anggota Koramil Jenu, Kodim 0811 Tuban. Mereka rela meluangkan waktunya untuk menolong Kenze Yafi Hamidzan, bayi yang lahir dengan kondisi bibir sumbing. Kenze merupakan anak pasangan dari Marlika dan Sukma Agung Edi Pratama, warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu.
Baca Juga: Polsek Prajurit Kulon Ikuti Peluncuran Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan
Para anggota Koramil Jenu tidak hanya mengantarkan bayi itu untuk operasi bibir sumbing, tetapi juga memberikan motivasi dan bantuan untuk kebutuhan bayi dan keluarga. Langkah itu diberikan agar bayi dan keluarganya tidak minder di tengah masyarakat.
"InsyaAllah kami sukarela membantu adik yang baru berusia sekitar 8 bulan itu," ucap Komandan Koramil Jenu, Kapten Arh. Sudiono saat ditemui, Minggu (21/2).
Sudiono bercerita, sebenarnya kondisi Kenze yang tidak sempurna belum diketahui oleh pihak puskesmas dan bidan setempat. Kondisi itu baru diketahui ketika anggota babinsa terjun ke lapangan dan mendapati seorang bayi dalam keadaan bibir sumbing dan cacat rahang.
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo
Berawal dari situ, kemudian Koramil Jenu bergegas mendaftarkan Bayi Kenze agar ikut operasi bibir sumbing yang dilaksanakan oleh Kodam V/Brawijaya. Meski penanganan tergolong agak telat karena faktor usia, namun operasi berjalan lancar. Saat ini tinggal operasi rahangnya yang belum terlaksana.
"Setahun lagi akan dilakukan operasi rahang, semoga berjalan lancar," harap Kapten Arh. Sudiono.
Komandan Koramil asli kelahiran Tuban itu menambahkan, bahwa seluruh jajaran TNI siam membantu bayi Kenze semaksimal mungkin. Bahkan, siap menyisihkan sedikit rezeki untuk keluarganya agar bisa terbantu, terutama dalam hal ekonomi.
Baca Juga: Purnawirawan TNI-Polri Deklarasi Dukung Khofifah Menang Pilgub Jatim di Gedung Juang Surabaya
"Kalau bapaknya bayi itu serabutan, sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga yang ditemani sama neneknya," timpal Sudiono.
Pria kelahiran 1969 itu juga menyampaikan terima kasih kepada pemdes setempat yang sudah membantu TNI dalam menolong bayi itu. Diharapkan, upaya TNI ini bisa meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Karena terkadang orangtua yang memiliki bayi tidak sempurna maka cenderung akan malu.
Sehingga, dari situ seluruh jajaran TNI se-Koramil Jenu dan Persit akan semaksimal mungkin membantu Kenze dan keluarganya agar bebannya semakin ringan. "Yang pasti kami akan terus menyupport keluarganya agar bisa merawatnya dengan baik," pungkasnya. (gun/ian)
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Ngawi Gelar Sosialisasi Netralitas ASN, TNI dan Polri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News