KEDIRI, BANGSAONLINE.com - PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kediri merayakan HPN (Hari Pers Nasional) tahun 2021 ini dengan cara yang berbeda. Dua acara sekaligus dilakukan, yaitu acara reboisasi (tanam pohon) dan revitalisasi sumber air serta acara bagi masker di kawasan Gunung Klotok, di Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Minggu (28/2).
Dalam reboisasi dan bagi masker tersebut PWI Kediri menggandeng Perhutani KPH Kediri dan pegiat lingkungan dan relawan yang tergabung dalam Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup (ARPLH) Kediri, serta didukung oleh PT. Gudang Garam Tbk, Pemkot Kediri, dan Bank Indonesia Kediri.
Baca Juga: Peringati HUT Humas Polri, Polres Kediri Gelar Tasyakuran dan Santunan Anak Yatim
Munjidul Ibad, Ketua Panitia HPN 2021 PWI Kediri menjelaskan, aksi reboisasi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian PWI Kediri terhadap kelestarian lingkungan hidup. Selain itu, juga dimaksudkan sebagai antisipasi agar tidak terjadi tanah longsor, mengingat kawasan Gunung Klotok berada di sebelah timur Gunung Wilis, di mana di salah satu sisi yaitu di Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, baru saja terjadi tanah longsor.
"Kami baru menerima kabar dari dr. Ari Purnomo Adi, Koordinator Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup Kediri, bahwa program reboisasi ini juga mendapat sumbangan 1.000 bibit pohon dari Alumni Teknik Kimia UGM. Tentu kami sangat berterima kasih atas sumbangan dan dukungan ini," kata Ibad, Sabtu (27/2).
Menurut Ibad, semula memang hanya seribu pohon yang disiapkan oleh PWI Kediri dan Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup, namun ada tambahan dari Perhutani KPH Kediri sebanyak seribu pohon. Lalu ada sumbangan lagi seribu bibit pohon dari Alkumni Teknik Kimia UGM.
Baca Juga: Bekali Kiat Menulis Berita Ekonomi, BI Kediri Gelar Capacity Building dan Media Gathering
"Pohon sebanyak itu, tentunya tidak akan ditanam sekaligus. Tapi akan ditanam secara berkelanjutan di kawasan Gunung Klotok termasuk di sekitar 22 mata air yang ada di Kawasan Gunung Klotok ini," terang Ibad.
Ditambahkan oleh Ibad, karena kegiatan ini berlangsung di tengah pandemi, maka untuk penanaman dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Acara seremonial dipangkas dan dilaksanakan secara terpisah dari aksi secara keseluruhan.
"Acara dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama berlangsung pukul 07.30 - 09.00 WIB di petak 138 C. Sesi ini adalah sesi seremonial di mana akan mengundang Wali Kota Kediri dan anggota Forkompinda Kota Kediri dan hanya diikuti sekitar 50 orang.
Baca Juga: Berangkat ke Porwanas XIV di Banjarmasin, 2 Atlet Catur PWI Kediri Targetkan Emas
Sedangkan sesi ke dua akan diikuti oleh para Relawan di mulai pada pukul 09.00 - 11.00 WIB. Sesi ini akan berlangsung di 3 titik yaitu di petak 138 D, 130 C dan 130 D yange lokasi terpisah. Masing-masing titik akan dipimpin oleh Koordinator Tim," papar Ibad.
Sebelumnya, Azis, Asper BKPH Kediri Perhutani KPH Kediri ditemui saat mengecek lokasi rencana reboisasi bersama Tim dari PWI Kediri dan Relawan di Gunung Klotok, mengatakan bahwa pohon sebanyak itu, tentu tidak ditanam sekaligus, tapi akan ditanam secara berkelanjutan di sejumlah lahan kritis dan di area 22 mata air yang berada di kawasan Gunung Klotok.
"Kami sangat berterima kasih kepada PWI Kediri dan Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup Kediri yang melakukan aksi penanaman pohon di kawasan Gunung Klotok. Kami akan mendukung penuh acara tersebut," kata Aziz didampingi Suntoko, Mantri RPH Pojok.
Baca Juga: Ngaku Khilaf Usir Wartawan, Sekdes Kalipang Minta Maaf
"Dari sejumlah Mata Air tersebut, yang dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari adalah Sumber Mulyo Selotiban, Desa Tiron, Banyakan, Srikumuyung, Ngesong, Mayaran, Banyakan, Kabupaten Kediri, Sumber Jambangan/Lo, Tretes dan Suko di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri," ujar Aziz. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News