PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo menegaskan bahwa Muhammadiyah sudah menerima surat dari Pemkab Ponorogo terkait gotong royong pembangunan face off HOS Cokroaminoto.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris PDM Ponorogo Idris Septrianto. Menurutnya, secara prinsip Muhammadiyah sangat mendukung face off untuk mempercantik wajah Jalan HOS Cokroaminoto. "itu memang pengejawantahan dari gotong royong," ujarnya, Senin (8/3/2021).
Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog
Bahkan untuk menindaklanjuti surat dari pemkab itu, lanjutnya, Muhammadiyah gerak cepat menggelar rapat dengan mengundang berbagai pihak yang terlibat. "Surat itu akan dibahas besok. Tapi prinsipnya, Insya Allah Muhammadiyah mendukung selama itu untuk kepentingan masyarakat," tandasnya.
Idris juga berharap, pembangunannya nanti dilakukan secara transparan. "Artinya, karena itu menggunakan dana masyarakat tentu kita juga harus menjelaskan dan mempertanggungjawabkan kepada masyarakat," paparnya.
Sementara terkait informasi negatif di media sosial yang berkembang liar terkait ormas, Idris menyayangkan hal tersebut. "Kami yang disurati saja masih mau membahas dan belum ngomong apa-apa kok (sudah) berkembang di luar, itu sangat kami sayangkan. Pangapunten, kan aneh. Muhammadiyah saja belum ngomong kok sudah ada yang ngroweng," ungkapnya.
Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo
Idris menjelaskan, Muhammadiyah memang tidak menolak ketika mendapat bantuan pemerintah. Namun, ketika pemerintah memang membutuhkan untuk kepentingan masyarakat tentu juga harus ikut cawe-cawe. "Selama Muhammadiyah mampu, tentu Muhammadiyah akan melayani. Karena apa pun itu bukan untuk kepentingan Muhammadiyah tapi demi bangsa dan negara," jelasnya.
Dia mencontohkan, peran Muhammadiyah selama ini sudah terbukti dalam membantu pemerintah. Seperti membangun perguruan tinggi, sekolah, rumah sakit, dan lembaga perekonomian. "Jadi Muhammadiyah melakukan itu semua apa pun demi membantu pemerintah dalam pengentasan pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan agama," sebutnya.
Termasuk gotong royong membangun wajah kota melalui face off Hos Cokroaminoto. Penataan wajah kota itu, menurut Idris memang penting dilakukan. Karena sebagai ikon Kota Reyog agar dikenal daerah lain.
Baca Juga: Seru! Sugiri-Ipong Tanding Ulang pada Pilbup Ponorogo 2024
"Diakui atau tidak suatu daerah dikenal oleh daerah lain tentu ada sesuatu. Dahulu Ponorogo dikenal karena gedung lantai delapannya. Dan sekarang akan ada ikon yang terpatri dalam face off wajah kota," sebutnya.
"Penataan wajah kota itu karena pemerintah mungkin belum punya anggaran dan jelas pembangunannya sangat membutuhkan. Jadi sekali lagi Muhammadiyah prinsip mendukung dalam rangka kebaikan bersama. Dan itu tidak berarti Muhammadiyah mendukung karena kepentingan sesuatu, tidak, tetapi kepentingan Muhammadiyah adalah kepentingan masyarakat Ponorogo," pungkasnya. (nov/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News