Audiensi dengan Gubernur, Bupati Yuhronur Sampaikan Fokus Penanganan Banjir Hingga Ring Road Utara

Audiensi dengan Gubernur, Bupati Yuhronur Sampaikan Fokus Penanganan Banjir Hingga Ring Road Utara Bupati Yuhronur saat audiensi dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Penanganan banjir di Kabupaten Lamongan menjadi prioritas pelaksanaan kegiatan dalam waktu dekat ini. Hal tersebut disampaikan saat audiensi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (15/3), di Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya.

Menurut Yuhronur, selama dua bulan ini Pemkab Lamongan telah melakukan penanganan banjir di beberapa titik genangan. Pernyataan Yuhronur tersebut disambut baik oleh Gubernur Khofifah. Menurutnya, hal tersebut telah dibahas secara spesifik lintas instansi.

Baca Juga: Pesan Bupati Lamongan di Peringatan Hari Ibu ke-96

“Kami sudah membahasnya secara spesifik, penyelesaian banjir per titik akan dilaksanakan bersama lintas instansi. Termasuk permasalahan tanggul, saluran irigasi, dan jalan lepas dari itu kewenangan kabupaten, provinsi, maupun nasional. Karena banjir berimbas pada perekonomian,” ungkap Khofifah Indar Parawansa.

Lebih lanjut Yuhronur mengungkapkan, selain penanganan banjir, pihaknya juga telah mengusulkan perbaikan jalan ruas Sukodadi-Banjarwati pada provinsi. Terkait dengan Ring Road Utara yang sudah dicanangkan sejak Bupati Masfuk, saat ini progresnya sudah masuk pada tahap pembebasan lahan.

“Pembebasan lahan untuk pembangunan Ring Road Utara Lamongan saat ini tinggal pembebasan lahan seluas 4,5 hektare dengan anggaran dana kurang lebih Rp. 60 miliar,” jelasnya.

Baca Juga: Bakal Gelar Kongres Ke-18, Khofifah Bersama PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Menag RI Nasaruddin

Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga mengapresiasi bidang pertanian Kabupaten Lamongan yang merupakan sektor unggulan penopang lumbung padi nasional.

Khofifah juga menjelaskan terkait ketersediaan pupuk. Terkait hal ini, pihaknya mengaku telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait kebutuhan petani.

Adapun terkait dengan rencana impor beras, Khofifah mengatakan hal tersebut secara psikologis memang berpengaruh pada harga. Namun impor beras itu menurutnya, hanya untuk mengamankan stok demi menjaga pengamanan ketahanan pangan. (qom/rev)

Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO