SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kepedulian Mantan Anggota DPR RI Periode 2014-2019 Bambang Haryo Soekartono (BHS) terhadap kebudayaan diapresiasi oleh Paguyuban dan Pelestari Aksara Jawa Jatim (Jawa Timur).
Organisasi yang berupaya melestarikan aksara Jawa ini memberikan penghargaan berupa Prasasti Aksara Jawa kepada BHS, di Media Center BHS, Jl. Diponegoro, Sidoarjo, Selasa (16/3/2021).
Baca Juga: Pilkada Sidoarajo, BHS Masuk Tim Pemenangan Subandi-Mimik, Adam Rusydi Jadi Ketua Tim
Penghargaan tersebut diberikan dalam sebuah acara sederhana dengan peserta sangat terbatas. "Prasasti Aksara Jawa ini kami berikan ke Pak Bambang (BHS) sebagai bentuk apresiasi atas kepeduliannya terhadap budaya dan ikut mendukung pelestarian aksara Jawa," cetus Ketua Paguyuban dan Pelestari Aksara Jawa Jatim Bagus Heri Setyadji.
Kata Empu Bagus, panggilan Bagus Heri Setyadji, BHS juga mendukung upaya melestarikan aksara Jawa. Kata Empu Bagus, aksara merupakan salah satu cikal bakal martabat bangsa. "Bangsa yang besar itu salah satunya dia pasti memiliki aksara," ungkap Empu Bagus.
Dijelaskan Empu Bagus, Prasasti Aksara Jawa yang diberikan ke BHS merupakan karya pertama yang dihasilkan. Dia bahkan menyebut prasasti itu merupakan karya masterpiece. "Kebetulan (prasasti) ini karya saya sendiri," tandas Empu Bagus.
Baca Juga: Upacara HUT ke-79 RI Bersama Masyarakat, BHS Gelorakan Semangat Nasionalisme
Sementara itu, BHS menyatakan dukungannya terhadap upaya melestarikan tulisan aksara Jawa (Honocoroko), yang diharapkan bisa lebih dikenal dan dibudayakan di masyarakat. "Masyarakat yang cinta budaya tentu masyarakat yang maju. Dan turis mancanegara mau datang ke Indonesia ya karena budayanya banyak dan lengkap," cetus BHS.
BHS pun berharap masyarakat Jatim dan Sidoarjo ikut mendukung upaya melestarikan aksara Jawa. BHS juga memberikan apresiasi terhadap Paguyuban dan Pelestari Aksara Jawa Jatim yang baru meraih penghargaan dengan memecahkan rekor menulis aksara Jawa terpanjang, 21 meter. "Ini merupakan sebuah kebanggaan," tandas Owner PT Dharma Lautan Utama (DLU) Grup ini.
Dijelaskan BHS, Sidoarjo merupakan pusat kebudayaan karena keberadaan Kerajaan Majapahit. Di Sidoarjo terdapat banyak tarian, seni ludruk, dan ketoprak. Jumlah seni budaya di Sidoarjo itu bisa jadi menjadi terbanyak di Jatim. "Jadi ini harusnya yang kita berdayakan termasuk tarian-tarian asal Sidoarjo," jlentreh Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra itu.
Baca Juga: Idul Adha 1445 H, BHS Bagikan Ribuan Paket Daging Kurban
Dalam acara penyerahan Prasasti Aksara Jawa ini, juga disuguhkan Tarian Garuda Nusantara, yang dibawakan langsung oleh Ketua Paguyuban Kawula Kraton Surakarta (Pakasa) Cabang Sidoarjo Rizky Miswarani Utami. (sta/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News