JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Para industri kecil menengah (IKM) dan usaha kecil menengah (UKM) Jombang mengikuti pelatihan peningkatan mutu dan kualitas produk toko modern yang digelar Disperindag Jombang bekerja sama dengan Alfamart di ruang rapat aula Disperindag Jombang, Kamis (18/3/2021).
Dalam pelatihan tersebut, pihak Alfamart melakukan evaluasi dengan tujuan agar pelaku UMKM di Jombang usahanya semakin maju dan dapat bersaing di pasaran.
Baca Juga: Hasil Operasi 2024 Polres Jombang, Ribuan Botol Miras Berbagai Merk Dimusnahkan
Wakil Kepala Cabang PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) (SAT) Malang Daduk Budi Susilo mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melatih para UMKM agar usahanya lebih maju. Dari sisi kemasan produknya, dari sisi rasanya, terus dari sisi penjualannya, dan sebagainya.
Selain itu, juga ada pelatihan bagi warung-warung kelontong kecil biar dapat berdiri bersaing dengan minimarket modern. Dari sisi display-nya, estetika display, dan juga manajemen keuangan di warungnya.
"Yang lebih penting adalah dari sisi pelayanan para warung kelontong. Bagaimana cara biar konsumen datang lagi ke warungnya. Lalu konsistensi jam operasional mereka. Karena konsistensi sangat penting," ujarnya.
Baca Juga: Dorong Perekonomian, Disperkim Jombang Bangun Jalan Penghubung Antar Desa
Dalam evaluasi tahap dua ini, pihaknya menyampaikan bahwa dari sisi beberapa produk itu dari rasa. Khususnya di gorengan atau jajanan pasar, ada beberapa yang harus dikelola ulang. Agar konsumen lebih tertarik lagi.
"Kali ini kami undang peserta sekitar 50 UKM, dari pedagang-pedagang kecil, pedagang kelontong kami undang. Dan produk binaan di Jombang saat ini kurang lebih ada 10 item, seperti makanan keripik," tutur Daduk.
"Jadi, UKM yang bisa naik kelas ke Alfamart persyaratannya sama seperti produk yang lain. Kayak badan hukum, BPOM, sertifikat halal, kemasan produk, assortment atau jenis produk, harga beli dan jual," terangnya.
Baca Juga: Atasi Banjir Sejak 17 Tahun, Pemkab Jombang Normalisasi Sungai di Desa Sidokerto
Menurutnya, untuk patokan harga dapat dilihat di pasaran, supaya harga bisa bersaing. Sistem pembayaran yang dilakukan pihak Alfamart ada yang dua minggu sekali, ada yang sebulan sekali. Tergantung MoU masing-masing produk.
"Untuk fasilitas display IKM dan UKM yang baru tempatnya khusus, sedangkan untuk IKM dan UKM yang lama, untuk produknya tempatnya dialihkan, dicampur dengan produk-produk yang lain. Karena konsumen sudah familier," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Jombang Bambang Nurwijanto menerangkan bahwa pihaknya mengundang teman-teman IKM yang selama ini sudah menjual produknya di toko modern.
Baca Juga: Pemkab Jombang Bakal Tindak Tegas ASN yang Lakukan Perbuatan Indisipliner
"Ini adalah evaluasi yang sudah masuk di toko modern. Di atas tiga bulan ada 30 IKM. Evaluasi yang dilakukan menyangkut quality control-nya, kemasannya, seperti itu," terangnya.
Menurut Bambang, hal-hal tersebut yang memang dilakukan untuk saran dan kritiknya ke depan guna perbaikan produk teman-teman IKM.
"Dan materi yang disampaikan dalam forum ini tentunya berkaitan dengan teknis. Salah satunya seperti dengan kemasan dan yang lainnya," pungkasnya. (aan/zar)
Baca Juga: Viral Nominal Parkir Ngawur Jombang Fest, Panitia Minta Berlakukan Tarif Sesuai Ketentuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News