JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Nasib sial dialami Robig (21), anak jalanan (anjal) asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Dirinya harus kehilangan ibu jarinya usai dibacok pemuda tak dikenal saat berada di simpang tiga Terminal Mojoagung, Kabupaten Jombang, Minggu (21/3/2021) malam.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19:00 WIB. Saat itu korban bersama 4 temannya berjalan kaki dari barat ke timur. Ketika di depan Taman Mojoagung, dari belakang terdapat sepeda motor yang diduga ditunggangi pelaku beserta rekannya.
Baca Juga: Satresnarkoba Polres Jombang Amankan 2 Pengedar Narkoba Beserta 81,12 Gram Sabu
"Jadi korban ini berjalan kaki kemudian dari arah belakang ada sepeda motor yang menggeber knalpot. Kemungkinan merasa kaget, korban langsung mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas," tutur Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan, Senin (22/3/2021).
Korban beserta temannya, lanjut Teguh, kemudian meneruskan perjalanannya. Saat berada di lokasi kejadian, datang lagi sepeda motor yang menggeber knalpot tadi, dengan mengajak dua rekannya.
"Saat di TKP, sepeda motor tadi datang dengan mengajak temannya bawa satu sepeda motor lagi. Kemudian terjadi adu mulut dan pelaku membacok korban menggunakan parang. Korban dan pelaku tidak saling kenal," terangnya.
Baca Juga: Eks Brimob Polres Jombang Gelar Baksos dan Santunan Anak Yatim
"Bacokan pertama ditangkis korban dengan tangan kanan hingga membuat jempolnya putus, kemudian terjadi bacokan lagi ditangkis dengan tangan kiri yang membuat telapak tangannya sobek kena parang," imbuhnya.
Usai melakukan pembacokan, pelaku beserta 3 rekannya dengan menunggangi dua sepeda motor kemudian kabur meninggalkan korban.
Atas insiden tersebut, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang guna mendapatkan perawatan medis. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus ini.
Baca Juga: Perampok Minimarket di Jombang Tertangkap, Melawan, Polisi Tembak Kaki Pelaku
"Kami masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari para saksi dan korban untuk bisa mengungkap kasus ini," pungkas Teguh. (aan/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News