Resahkan Warga Hingga Sebabkan Tanggul Bocor, Puluhan Petani di Tarokan Basmi Tikus

Resahkan Warga Hingga Sebabkan Tanggul Bocor, Puluhan Petani di Tarokan Basmi Tikus Petani Sumber Duren, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri saat akan memasang umpan di sarang tikus. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten bersama puluhan petani Desa Sumber Duren, Kecamatan Tarokan, Kabupaten menggelar gerakan pengendalian yang menyerang sawah mereka, Rabu (24/3).

Sebelum gerakan dilakukan, petani menerima penjelasan aplikasi umpan dan obat hama yang diberikan Kementerian Pertanian RI, melalui Dispertabun Kabupaten .

Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dispertabun Kabupaten memberikan pengarahan teknis pemanfaatan bantuan obat pembasmi hama. Sekaligus mempraktikkan cara meracik pemasangan umpan sekam atau potongan ketela sebanyak 7 butir petrocum yang dimasukkan dalam wadah bekas kue.

Kemudian petani dibantu petugas memasang umpan dan obat pembasmi hama di tempat yang sekiranya menjadi sarang tikus.

Riyono Yekti Wibowo, Koordinator POPT mengatakan, obat hama tersebut diaplikasikan pada sawah petani dengan sistem pengomposan dan pengumpanan di sekitar lubang tikus.

"Populasi ini harus dikendalikan. Jika tidak maka tanaman petani akan rusak semua. Liang tikus ini juga bisa mengakibatkan tanggul bocor dan banjir. Itu yang harus dipikirkan," kata Wibowo.

Menurutnya, Kementerian Pertanian bahkan telah turun tangan memberikan bantuan untuk mengendalikan ini. Melalui pemerintah, daerah para petani mendapatkan bantuan obat untuk diaplikasikan di 10 hektare lahan.

"Metode pembasmian yang digunakan dengan pengoposan dan pengumpanan. Bahan yang digunakan bisa belerang atau pertalite, selain obat tikus," terang Bowo.

Ditambahkan oleh Bowo, serangan yang terjadi di Desa Sumber Duren, Kecamatan Tarokan ini tidak hanya membuat petani gagal panen, tetapi merusak tanggul Sungai Kolosoko. Lubang tanah yang digali tikus mengakibatkan tanggul jebol dan sawah petani kebanjiran.

Sementara itu, Sumadi salah satu Petani Sumber Duren mengakui sangat merugikan. Lahan pertanian miliknya seluas 150 meter persegi biasanya menghasilkan Rp 5 juta saat panen. "Namun akibat serangan ini, lahan saya hanya mendapat Rp 2 juta saja," ujar Sumadi dengan nada lesu. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tim BPK Wilayah XI Teliti Tugu Tapal Batas di Kediri, Diduga dari Abad ke-13 ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO