Lestarikan Budaya di Masa Pandemi, Sanggar Tari Pawon Trenggalek Gelar Ujian Tari Virtual

Lestarikan Budaya di Masa Pandemi, Sanggar Tari Pawon Trenggalek Gelar Ujian Tari Virtual Ujian Tari Sumilak yang digelar secara virtual di Padepokan Sanggar Tari Pawon. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka melestarikan budaya bangsa salah satunya berupa tari, Sanggar Tari Pawon Trenggalek menggelar ujian Tari Sumilak secara virtual di Padepokan Sanggar Tari Pawon, Jalan Kanjeng Jimat Gang Mawar 4A Ndosari RT 25/RW 08 Kelurahan Surodakan, Kecamatan Trenggalek, Minggu (28/3).

Ketua Sanggar Tari Pawon, Hantin Malini Dwi Tantri mengatakan, Tari Sumilak merupakan tari kontemporer kreasi baru yang diciptakan dengan mengadopsi budaya lokal dan kondisi alam Kabupaten Trenggalek.

"Jadi, Tari Sumilak ini menggambarkan upaya menolak wabah penyakit yang terjadi saat ini, yaitu Covid-19, agar segera hilang dari Bumi Trenggalek," ungkapnya.

Hantin menceritakan, munculnya ide Tari Sumilak ini berasal dari ayahnya yang bernama Hanarko yang merasa prihatin atas kondisi merebaknya wabah Covid-19 di seluruh dunia yang pada gilirannya juga melanda Kabupaten Trenggalek dalam satu tahun terakhir ini.

Gerakan Tari Sumilak diciptakan oleh dirinya sendiri, sedangkan untuk aransemen musik digarap oleh Yasin yang tak lain adalah suaminya.

Sebelum adanya pandemi Covid-19, kata Hantin, ujian tari digelar tiap tahun di ruang terbuka dan diikuti oleh ratusan siswa maupun siswi Sanggar Tari Pawon. Untuk tahun ini, jumlah peserta yang mengikuti ujian tari mengalami penurunan yakni 64 orang.

Tim juri yang dilibatkan dalam ujian Tari Sumilak kali adalah budayawan asal Trenggalek yakni Mubani, mantan guru kesenian di SMPN 3 Trenggalek, Sutiyono yang saat ini masih aktif sebagai guru kesenian di SMPN 3, serta Siti Nur Rokhmah yang merupakan guru kesenian SMKN1 Pogalan Kabupaten Trenggalek.

Penilaian ujian Tari Sumilak ini dibagi dalam 7 kategori yakni kategori A kelas TK A, kategori B kelas TK B, kategori kelas 1-3 SD, Kategori B kelas 2-4 SD, kategori B kelas 5-SMP, kategori C kelas 6-8 SMP, dan kategori C SMP-SMA.

"Jadi, masing-masing kategori kita ambil juara 1, 2, dan 3 serta juara harapan 1, 2, dan 3. Selain itu, para juara itu juga kita berikan sertifikat dan piala," terangnya.

Hadir pula pada kesempatan itu, Winardi, Kasie Pelatihan dan Pengembangan Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek.nWinardi berharap agar tari yang dikembangkan oleh Sanggar Tari Pawon hendaknya terus ditingkatkan dari sisi kualitasnya. (man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO