Wali Kota Madiun Pastikan Pembangunan RRT Berdampak Positif bagi Ekonomi Masyarakat

Wali Kota Madiun Pastikan Pembangunan RRT Berdampak Positif bagi Ekonomi Masyarakat Wali Kota Madiun Maidi saat memberikan keterangan persnya.

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) memastikan pembangunan jalan Ring Road Timur (RRT) di Kota segera terealisasi. Itu setelah kedua pucuk pimpinan dari Pemkot dan Pemkab menyepakati pembangunan proyek strategis nasional tersebut.

Penandatanganan kesepakatan bersama atau MoU tentang Kerja Sama Pembangunan Daerah difasilitasi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bakorwil I di Gedung Bakorwil , Senin (29/3/2021).

Baca Juga: Segera Cek! KAI Daop 7 Madiun Sebut 8.968 Tiket KA untuk Libur Nataru 2024 Masih Tersedia

Wali Kota Maidi mengatakan, pembangunan RRT tersebut berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Bukan hanya warga kota, tetapi juga warga Kabupaten . Karenanya MoU yang dilakukan itu merupakan bentuk sinergi antarwilayah.

"Kota ini di tengahnya kabupaten, nggak bisa tanpa kerja sama yang baik. Selingkar Wilis, Ring Road Timur ini semua untuk kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kita sebagai aparat pemerintah ini punya tugas bagaimana masyarakat bisa bahagia dan sejahtera melalui pembangunan yang akan kita lakukan," ungkapnya.

Ia berharap dengan kerja sama tersebut, tahapan pembangunan daerah utamanya pembangunan RRT bisa berjalan sesuai rencana. Selain itu, bertujuan supaya pengelolaan potensi sumber daya secara berkelanjutan dan percepatan pemenuhan pelayanan publik dapat semakin optimal.

Baca Juga: RS Hermina Beri Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan pada Driver Grab

"Anggaran yang sudah ditentukan pemerintah pusat sekitar Rp 600 miliar ini secepatnya kita realisasikan dengan adanya connecting antara kabupaten dan kota yang ada. Inilah wujud kerja sama yang akan menyukseskan pembangunan di Jatim bagian barat. Kita punya komitmen ke sana yang harus kita jalankan," katanya.

Bupati Ahmad Dawami Ragil Saputro menuturkan, MoU itu bukan hanya terkait RRT, tetapi pembangunan daerah secara global. Ia berharap dengan adanya MoU itu dapat menguntungkan kedua wilayah dan menyejahterakan masyarakat. Selain mampu mendongkrak perekonomian, adanya RRT diharapkan dapat menyerap tenaga kerja.

"MoU ini tidak akan mengalahkan satu wilayah. Tapi dua-duanya mengambil manfaat dari MoU ini. MoU ini adalah payung hukum. Artinya ketika kota punya rencana apa, atau sebaliknya ini sebagai dasar untuk komunikasi sekaligus dasar untuk bersama-sama mencapai tujuan tersebut. Baik rencana yang dilakukan kabupaten maupun kota . Karena ini tidak bisa dipisahkan. Secara administrasi beda, tetapi secara kultur sama," tuturnya.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024 di Kota Madiun, Pj Gubernur Jatim Tekankan Rasa Kepedulian Sosial

Sementara itu, Plt Kepala Bakorwil I Karyadi mengaku, pihaknya sengaja memfasilitasi MoU ini agar pembangunan proyek tunjukan pemerintah pusat dapat segera terealisasi dan dinikmati masyarakat.

"Dengan adanya MoU ini, ini menjadi percepatan pelaksanaan pembangunan. Masyarakat sudah menunggu. Proses sudah berjalan, makanya kegiatan ini sebagai upaya percepatan. Kesepakatan ini kan sebagai payung hukum untuk sinergitas antara kabupaten dan kota ," lanjutnya.

Seperti diketahui, RRT merupakan salah satu proyek strategis nasional yang telah dituangkan di dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80/2019. Sebagai daerah yang masuk dalam rintisan pembangunan kawasan Selingkar Wilis, Pemda baik Kota maupun Kabupaten diharapkan mendukung setiap program pemerintah pusat.

Baca Juga: Penuhi Permintaan Disdag, PUPR Kota Madiun Garap Revitalisasi Pasar Pancasila

Di samping itu, masyarakat juga diminta ikut serta dalam menyukseskan program pemerintah tersebut. Apalagi memberikan dampak yang sangat baik untuk kesejahteraan masyarakat. (hen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO