DPRD Minta Gresikpedia dan Gresik Akas Layanan Publik Terbukti Lebih Cepat

DPRD Minta Gresikpedia dan Gresik Akas Layanan Publik Terbukti Lebih Cepat Suasana FGD yang diadakan Diskominfo Gresik, Kamis (1/4) kemarin. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD meminta program pedia dan Akas Call Center 112 yang telah di-launching Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), benar-benar di-follow up dengan layanan publik yang cepat.

Sebab, pengalaman dari program-program yang digagas Pemkab sebelumnya, setelah di-launching dan dipublikasikan kepada masyarakat, tak lagi terdengar tindak lanjutnya.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Asroin Widiana saat menjadi narasumber dalam fokus grup diskusi (FGD) dengan tema "Meraih Peluang Sinergitas Upaya Membangun Kolaborasi Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) dan Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL)" yang diadakan Diskominfo , di Hotel Horison GKB, Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Kamis (1/4/2021).

Asroin mencontohkan program aplikasi layanan pendauan pengguna jalan (Apalan) Bina Marga (Bima) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR). Menurutnya, sampai saat ini belum banyak masyarakat yang tahu tentang aplikasi yang di-launching pada tahun 2017 tersebut. Sebab, sosialisasi yang dilakukan Pemkab kurang intens.

"Dampaknya, ketika masyarakat menemukan kerusakan jalan, mereka tak paham caranya melaporkan. Sehingga, banyak jalan rusak tak bisa tertangani dengan cepat," ucap Anggota Fraksi Golkar DPRD ini.

Sehingga, program Apalan Bima tersebut kembali di-launching oleh Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani). Harapannya, program itu bisa lebih dikenal dan masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi tersebut sehingga penanganan kerusakan jalan bisa cepat.

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO