KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hari Minggu bisa digunakan apa saja bagi warga. Ada yang senang menggunakan untuk rekreasi ke tempat wisata, ada pula yang menggunakan untuk beribadah, berolahraga, dan ada yang memilih bersantai di rumah saja.
Tapi, bagi para aktivis lingkungan, hari Minggu adalah hari saatnya 'bersenang-senang' dengan sesamanya. Bila tidak ada kegiatan tanam pohon baik di hutan maupun di kawasan lindung seperti sumber air, mereka memilih untuk bersih-bersih sampah di sungai.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Seperti yang dilakukan oleh gabungan aktivis dari Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Kediri, Karang Taruna, dan Pemdes Balongjeruk, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Minggu (4/4).
Gabungan aktivis lingkungan tersebut berkolaborasi melakukan bersih-bersih sampah di Sungai Ketandan Desa Balongjeruk.
Peni Wulandari, aktivis lingkungan asli Kecamatan Kunjang mengatakan, kegiatan di Sungai Ketandan meliputi bersih-bersih sampah plastik, pampers, serta kayu, dan bambu.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
"Kegiatan bersih-bersih sampah di Sungai Ketandan ini didukung penuh oleh Pemerintah Desa Balongjeruk. Bahkan Bapak Safi'i, Kepala Desa Balongjeruk malah ikut mengambil sampah ke sungai," kata Peni.
Menurut Peni, Kades Balongjeruk sangat antusias bahkan ingin membuat wisata semacam tubing atau wisata air di area Sungai Ketandan.
Masih menurut Peni, dalam kegiatan bersih-bersih Sungai Ketandan memang tidak semua komunitas yang tergabung dalam Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Kediri terlibat. Hanya beberapa saja seperti Coplak, Megapala, dan Kartapela, serta komunitas lingkungan lokal Kecamatan Kunjang.
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
"Setelah aksi bersih-bersih sampah di sungai ini, kami berharap masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai. Karena sungai memang bukan tempat sampah. Buanglah sampah di tempat yang semestinya," imbuh aktivis yang juga mantan anggota Panwascam Kecamatan Kunjang itu. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News