Cuaca Ekstrem Masih Menghantui Kabupaten Blitar, Masyarakat Diminta Waspada

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi di wilayah Kabupaten Blitar. Berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada bulan April 2021 diramalkan cuaca ekstrem masih akan melanda beberapa daerah di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Blitar. Dengan kondisi ini, masyarakat Kabupaten Blitar diminta untuk waspada.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Achmad Cholik mengatakan, peluang cuaca ekstrem yang dimaksud adalah terjadinya hujan deras bercampur angin kencang selama 30 hari di bulan April. Cuaca ekstrem hujan dan angin kencang biasanya berdampak pada terjadinya pohon tumbang, tanah longsor, maupun banjir.
"Kami minta masyarakat tetap berhati-hati dan waspada, karena peningkatan curah hujan datangnya secara tiba-tiba, maka perlu diwaspadai supaya tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Bencana tidak bisa kita hindari, namun kita bisa meminimalisir jatuhnya korban jiwa jika kita waspada," ujar Cholik, Senin (5/4/2021).
BPBD Kabupaten Blitar memberi perhatian khusus kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
BACA JUGA :
Survei Lapangan Pascagempa, BMKG Kunjungi Kota Batu
Tentukan Awal Ramadan, Hilal Tak Terlihat di Bukit Banjarsari Blitar
Gempa Malang Rusak 369 Bangunan di Blitar dengan Total Kerugian Rp1,3 Miliar
200 Lebih Rumah Warga di Kabupaten Blitar Dilaporkan Rusak Akibat Gempa
BPBD Kabupaten Blitar memberi perhatian khusus kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
Selain potensi hujan angin, warga yang tinggal di lereng - perbukitan, di pinggir sungai, juga diminta agar waspada terutama pada saat di wilayah mereka hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama. Mereka diminta untuk mengungsi sementara ke lokasi yang relatif aman. Antisipasi ini, penting untuk menghindari dampak korban jiwa dari potensi bencana tanah longsor maupun banjir.
"Kalau dari kami personel dan peralatan serta kendaraan selalu siap dan terus standby. Kami juga berkali-kali mengingatkan dan meminta kesiapan masyarakat agar terus waspada. Yang punya pohon besar agar dipangkas karena bahaya kalau hujan angin, apalagi lokasinya dekat rumah. Kemudian masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana seperti longsor harus bisa waspada sendiri. Harus tahu jalur evakuasi, tahu apa yang harus diselamatkan dulu. Kami berharap masyarakat tahu mereka berada di mana, apakah rumah saya potensi bencana atau tidak. Jadi potensi jatuhnya korban jiwa bisa kita minimalisir," tegasnya. (ina/rev)
BERITA POPULER
- Tokoh, Dokter, Jenderal dan DPR Ramai-Ramai Vaksin Nusantara, Loh AstraZeneca dan Sinovac?
- KPK Belum Tentukan Tersangka Kasus Korupsi PDAM Gresik, Tunggu Jumat Keramat?
- Kejaksaan Negeri Trenggalek Resmi Tahan Terdakwa Korupsi Bansos SMD
- Maling Motor di Sidoarjo Nyaris Tewas Jadi Bulan-bulanan Massa
- Tahapan Pilkades Bangkalan Amburadul, Dewan Kecewa dan Akan Evaluasi Kepala DPMD