PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pengelolaan terhadap sumber daya alam (SDA) sangat penting dilakukan di wilayah Kota Probolinggo. Hal ini disampaikan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin saat menghadiri giat FGD (Focus Group Discussion) di Gedung Paseban Sena, Senin (12/4/2021).
"Pemetaan terhadap potensi SDA itu sangat penting dilakukan mengingat terjadinya perubahan iklim," katanya.
Baca Juga: Baru Saja Diresmikan, Motor Pengunjung Superindo Kota Probolinggo Raib Digondol Maling
Dengan terjadinya perubahan iklim tersebut, tentu akan berpengaruh terhadap penurunan kualitas dan kuantitas SDA. Seperti bertambahnya jumlah penduduk serta pergeseran orientasi mata pencaharian penduduk.
"Melihat kondisi ini, FGD akan menjadi dasar terhadap adanya perencanaan, sehingga pengelolaan SDA di Kota Probolinggo lebih fokus dan terarah," ungkap Wali Kota Habib Hadi.
Menurut dia, pengelolaan SDA itu ada yang dapat diperbaharui dan ada tidak bisa diperbaharui. "SDA yang tidak dapat diperbaharui itu sumber daya alam yang jumlahnya terbatas dan penggunaannya lebih cepat daripada proses pembentukannya. Seperti minyak bumi dan bahan tambang lainnya," katanya.
Baca Juga: Tangani Banjir di Kota Probolinggo, DPRD Fraksi Golkar Prioritaskan Perbaikan Drainase dan Ambulan
Sekadar diketahui, Kota Probolinggo merupakan dataran rendah dengan ketinggian 4-36 meter di atas permukaan laut, terletak pada posisi 7°43’41’’-7°49’04’’ Lintang Selatan dan 113°10’ - 113°15’ Bujur Timur. Luas wilayah Kota Probolinggo berupa daratan seluas 56,667 km2.
"Jika dilihat dari pemetaan itu potensi SDA Kota Probolinggo sangat besar. Yakni terdiri dari sektor perikanan dan sektor pertanian," ungkapnya.
Sementara itu, giat FGD itu tak hanya dihadiri oleh Wali Kota Probolinggo, namun juga dihadiri pejabat teras Pemkot dan Lurah se-Kota Probolinggo. (ugi/zar)
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Probolinggo Terima Keluhan Banjir dari Warga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News