Tim Rukyat NU Jember, Gresik, dan Lamongan Melihat Hilal

Tim Rukyat NU Jember, Gresik, dan Lamongan Melihat Hilal Tim Rukyat Bengkel Falak PCNU Jember di Pusat Obeservasi Bulan (POB) Sunan Kaliwining Jember Senin (12/4/2021) petang. Foto: ist

JEMBER, BANGSONLINE.com – Ketua Tim Rukyat Bengkel Falak PCNU KH RM Khotib Asmuni mengaku melihat saat memantau bersama tim di Pusat Obeservasi Bulan (POB) Sunan Kaliwining Senin (12/4/2021) petang.

“Alhamdulillah kami berhasil melihat pada pukul 17.40 WIB,” kata Kiai RM Khotib Asmuni kepada BANGSAONLINE.com, Senin (12/4/2021).

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

Menurut alumnus Pesantren Tebuireng Jombang itu, yang bisa melihat bukan hanya dirinya, tapi juga A Nizar, salah seorang satu tim. “Menurut informasi, bukan hanya yang bisa melihat , tapi juga Gresik dan Lamongan,” kata Khotib lagi.

Kiai Khotib menerangkan, menurut teori normalnya  baru terlihat lima menit sesudah matahari tenggelam. “Kalau sebelum lima menit terganggu biasnya matahari,” katanya. Jadi normalnya harus di atas 5, misalnya 7 menit, 8 menit, 9 menit dan seterusnya. 

Tadi pukul berapa matahari tenggelam? “Pukul 17.26 WIB. Sedang terlihat pada pukul 17.40 WIB. Jadi terlihat setelah 14 menit matahari tenggelam,” jelas Kiai Khotib.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

Ia menjelaskan bahwa tim yang bisa melihat adalah operator rukyat. Sedang tim yang pakai teleskop malah tak bisa melihat .

Loh, kenapa? “Wah kalau saya jelaskan panjang. Tapi gampangnya begini. Bahwa peralatan yang kami punya tak bisa menjangkau. Beda seandainya kalau pakai teleskop di atas Bosscha yang harganya ratusan juta lebih,” jalas Khotib. Artinya, tim yang pakai teleskop gagal melihat bulan karena keterbatasan teknologi yang dimiliki.

Menurut dia, di Negara kita penghargaan terhadap astronomi memang masih rendah. Beda dengan negara lain. Jerman, misalnya. Peralatan di sana sudah sangat canggih. "Karena itu seandainya pemerintah mau biayai ya kayak Gubernur Khofifah membelikan peralatan dua teleskop aja yang bagus untuk seluruh Jawa Timur. Misalnya taruh di Gresik, yang dekat dengan Surabaya," ujarnya. (mma)

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO