SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya 1 menggelar pelepasan ekspor ikan serta produk perikanan ke sejumlah negara Eropa, Asia, dan Australia. Ekspor ikan dan produk perikanan ini dirangkaikan dengan Indonesia Satu Ekspor yang dilepas secara virtual oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Ekspor ikan dan produk perikanan melalui BKIPM Surabaya 1 sebanyak 1.268 ton dan 11.221 ekor dengan nilai mencapai lebih dari Rp115 miliar. Ikan dan produk perikanan yang diekspor ini terdiri dari 35 jenis komoditas yang diekspor ke 19 negara. Selain ke sejumlah negara Eropa, ekspor juga dilakukan ke Australia dan beberapa negara Asia.
Baca Juga: Pemkab Kediri Lepas Ekspor 60 Ribu Bibit Ikan Nila ke Singapura
Diketahui selama pandemi Covid-19, ekspor ikan dan produk perikanan melalui BKIPM Surabaya 1 justru mengalami peningkatan baik dari sisi volume maupun nilainya. Ekspor ikan dan produk perikanan tidak terdampak dikarenakan layanan di BKIPM Surabaya 1 sudah berbasis online dan terintegrasi.
“Pandemi tidak berpengaruh pada ekspor ikan dan produk perikanan, karena layanan kami berbasis online dan terintegrasi,” kata Kepala BKPIM Surabaya 1 Muhlin, Rabu (14/4/2021) siang.
"Kami melakukan sertifikasi sebanyak 250-300 sertifikat setiap harinya. Sertifikat diberikan untuk kegiatan ekspor maupun perdagangan domestik ikan serta produk perikanan," tukasnya.
Baca Juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Tetapkan Desa Pangkahwetan Gresik Jadi Kampung Budi Daya Bandeng
Ekspor ikan dan produk perikanan Jawa Timur memang mengalami peningkatan dan tidak terpengaruh pandemi Covid-19. Pada 2019 lalu, volume ekspor ikan dan produk ikan hanya 203.180 ton dengan nilai Rp17,2 triliun, sementara ekspor tahun 2020 meningkat 8,2 persen menjadi 219.860 ton dengan nilai Rp17,5 triliun. (cat/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News