JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sebuah rumah di Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang hancur berantakan usai bahan petasan meledak. Akibatnya, satu orang meninggal dunia akibat luka bakar.
Peristiwa ledakan tersebut terjadi di rumah Sukijan (60), seorang buruh tani, pada Kamis (15/04) sekira pukul 19:30 WIB. Saat itu warga yang sedang melaksanakan sholat tarawih di masjid mendengar suara ledakan hingga dua kali. Selanjutnya, semua jamaah keluar dan mencari keberadaan sumber ledakan.
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
“Saat warga menunaikan sholat tarawih di rokaat kedua, terdengar suara ledakan. Kemudian saat terjadi ledakan yang kedua, warga baru keluar dan mencari sumber suara ledakan. Dan tenyata suara tersebut dari rumah Sukijan,” tutur Kapolsek Kabuh, AKP Rudi Darmawan.
Melihat hal itu, lanjut kapolsek, warga kemudian berusaha masuk rumah Sukijan yang saat itu lampunya sudah padam. Saat masuk ke dalam rumah, terdapat api kecil bekas ledakan. Di dalam rumah terdapat Joko Slamet (35) dan Sainten (55), yang merupakan anak dan istri Sukijan.
Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang
“Warga melihat Joko tergeletak tidak jauh dari sumber ledakan, sedangkan Sainten juga tergeletak di samping Joko. Keduanya selanjutnya ditolong warga dan dibawa ke puskesmas setempat,” terangnya.
Kedua korban menderita luka bakar yang cukup serius sehingga terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang. Saat dalam perawatan medis, Joko menghembuskan napas terakhir sekira pukul 23:55 WIB.
Akibat peristiwa tersebut, rumah korban bagian dapur hancur berantakan. Namun atapnya masih utuh. Pihak kepolisian langsung menggelar olah TKP di rumah Sukijan. Diduga, ledakan itu terjadi saat korban sedang memasang bahan petasan untuk dijadikan mercon.
Baca Juga: Afvour Watudakon Jombang Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam
Dari kejadian itu, petugas mengamankan satu buah travo, satu buah kaleng sisa belerang, abu bekas belerang yang sudah terbakar, serta cat yang digunakan untuk pavel mercon. (aan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News