GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sebagai tindak lanjut atas ditetapkannya larangan mudik lebaran Hari Raya Idulfitri 1442 H oleh pemerintah pusat, Pemkab Gresik mengadakan rapat mendadak dengan forkopimda serta mengundang berbagai pihak, Jumat (23/4/2021). Fokus yang dibahas, yakni mempersiapkan segala sesuatu bagi pekerja migran atau perantauan yang telanjur mudik ke Gresik.
Mereka yang telanjur mudik, langsung masuk karantina selama 5 hari di ruang isolasi Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik di Jalan Raya Veteran Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
"Kita harus membuat kebijakan terkait para pekerja migran. Kita tidak dapat menolak para pekerja migran Gresik yang sudah telanjur terbang dan mendarat di Indonesia. Tidak mungkin kita menyuruh balik kembali ke negara tempat mereka bekerja. Karenanya, kita harus menyiapkan segala sesuatunya untuk pencegahan penularan Covid-19 agar tidak timbul klaster baru," ujar Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) dalam rapat.
Sementara itu, Pj. Sekda Gresik Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno mengatakan pihaknya telah meminta dinas kesehatan menyiapkan Gejos menjadi tempat karantina pekerja migran yang mudik. Selain itu, dinas perhubungan juga diminta menyiapkan angkutan untuk para pekerja migran.
"Tolong agar berkoordinasi dengan pihak Provinsi Jawa Timur dan otoritas yang lain terkait kepulangan para pekerja migran asal Gresik ini," pinta Pj. Sekda Gresik.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Meski Gejos sudah ditutup sebagai ruang isolasi Covid-19 sejak 29 Maret 2021, seiring menurunnya paparan Covid-19 di Gresik, namun sarana prasarana untuk isolasi Covid-19 masih ada di sana. Kapasitas tempat tidur di ruang isolasi tersebut sebanyak 140 buah.
"Hanya tenaga kesehatan yang perlu dikondisikan, karena setiap nakes yang akan masuk ke Gejos harus di tes swab lebih dahulu untuk memastikan mereka negatif Covid-19. Besok pagi semua tenaga yang ada di Gejos sebanyak 54 orang akan dites swab kembali. Selanjutnya langsung kita melaksanakan aktivitas," kata Mukhibatul Khusnah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.
Selain kebijakan karantina pekerja migran, hasil rapat memutuskan untuk melaksanakan kembali penyekatan wilayah seperti tahun sebelumnya.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Rakor tersebut juga dihadiri oleh Komandan Kodim 0817/Gresik Letkol Infantri Taufik Ismail, Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar, Perwakilan Kantor Imigrasi Tanjung Perak, Perusahaan PJTKI, dan seluruh anggota Satgas Covid-19 Gresik. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News