GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik di bawah kepemimpinan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), dan Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) terus berupaya mewujudkan program universal health coverage (UHC). Melalui program ini, masyarakat Gresik bisa menikmati layanan kesehatan secara gratis dengan hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el).
Namun untuk mewujudkan program itu di tahun 2021 ini, Pemkab Gresik sedikitnya membutuhkan asupan anggaran sebesar Rp 100 miliar. Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Gresik Muchammad Zaifudin.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Menurut Zaifudin, saat ini total jumlah penduduk Kabupaten Gresik sekitar 1,3 juta jiwa. Dari angka tersebut, 950 ribu jiwa di antaranya jaminan kesehatannya sudah dikaver oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Baik melalui program pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan, maupun biaya mandiri.
"Tinggal sekitar 350 ribu belum terkaver. Nah, untuk kebutuhan biaya berobat mereka yang harus dikaver melalui program UHC sekitar Rp 100 miliar," ujar anggota Fraksi Gerindra ini saat memberikan keterangan pers bersama Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah, dan Wakil Ketua Komisi IV Mega Bagus Saputra, di Ruang Komisi IV, Senin (26/4/2021).
Sebetulnya, kata Zaifudin, total anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan UHC mencapai Rp 140 miliar. Namun, yang Rp 40 miliar sudah terkaver pada APBD 2021 melalui Kartu Gresik Sehat (KGS). "Tinggal yang Rp 100 miliar sampai detik ini belum siap anggarannya," urainya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Sementara Nur Saidah menyarankan agar Pemkab Gresik mengajukan anggaran Rp 100 miliar tersebut melalui Perubahan-APBD tahun 2021. "Itu pun kalau kekuatan belanja kita memungkinkan," kata Nur Saidah.
DPRD sendiri, kata Nur Saidah, pada prinsipnya mendukung penuh langkah Bupati Fandi Akhmad Yani dalam mewujudkan UHC untuk masyarakat Gresik. "Program seperti ini juga pernah diusung oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati kami waktu itu (Qosim-Alif) dalam program Gresik Ayem Tentrem," terangnya.
Seperti diberitakan, Pemerintah Gresik Baru di bawah kepemimpinan Bupati dan Wabup Fandi Akhmad Yani - Aminatun Habibah memiliki program prioritas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat. Program itu diwujudkan melalui layanan kesehatan gratis atau universal health coverage (UHC). Lewat program ini, masyarakat Gresik yang hendak menikmati layanan kesehatan cukup menunjukkan KTP-el.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Guna mewujudkan program tersebut, Gus Yani telah melakukan rapat dengan BPJS Kesehatan Gresik, rumah sakit se-Kabupaten Gresik, serta OPD terkait. Bupati Gus Yani berharap ada inovasi dari seluruh peserta rapat dalam merealisasikan UHC, sehingga pembiayaannya tidak hanya mengandalkan dari APBD. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News