BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Salah satu kru KRI Nanggala 402 adalah Sersan Dua (Serda) Eko Prasetiyo, warga Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan. Meski telah dinyatakan gugur, keluarga masih berharap jasad Serda Eko Prasetiyo bisa ditemukan, untuk dilihat terakhir kalinya dan dikebumikan.
Hal ini diungkapkan oleh sang istri, Dewi Nurista Priswantini saat ditemui wartawan di rumah duka di Perumahan Pondok Halim 2, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Senin (26/04/2021).
Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan
"Kalau sudah dinyatakan meninggal, kami dari pihak keluarga memang sudah menerima. Harapan saya dan keinginan kami, ingin melihat jasat beliau untuk terakhir kali," ungkapnya.
Diakui sang istri, dirinya memang sempat memiliki firasat sebelum kepergian suaminya. Untuk itu, ia sempat ingin melarang sang suami berangkat bertugas. Namun, Dewi menyadari meskipun hal itu ia ungkapkan, tidak akan dapat mencegah sang suami untuk berangkat menjalankan tugas.
"Tiga hari sebelum berangkat, perasaan saya ingin suami saya untuk tidak berangkat. Tapi saya gak bilang, karena pasti bapak tetap berangkat, itu sudah menjadi tugasnya," jelasnya sembari menyampaikan bahwa sang suami asli dari Kebumen, Jawa Tengah.
Baca Juga: Upaya Entas Kemiskinan, Pj. Gubernur Adhy Serahkan Program Rehab RTLH Warga Tak Mampu di Kediri
Sementara itu, kedua anaknya, yakni Rakahfi Latif Wiratatama dan Lanisas Nurul Rizqina hingga kini belum memahami kondisi yang telah terjadi terhadap sang ayah.
"Anak anak-sih masih kecil, mereka belum mengerti dengan kondisi ini," pungkasnya.
Baca Juga: Cawagub Lukman Gelar Sarasehan Bareng Emak-Emak di Bangkalan
Sebagai informasi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bahwa 53 kru kapal selam KRI Nanggala 402 telah gugur pada Minggu (25/4). KRI Nanggala 402 diketahui hilang kontak di perairan Bali, pada Rabu (21/4) lalu saat hendak melakukan latihan tembak rudal C802 dan torpedo. (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News